Mohon tunggu...
Nada Hasna
Nada Hasna Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Kedokteran Hewan

Saya adalah seseorang yang suka traveling sehingga sangat menyukai pemandangan hamparan hijau yang sangat luas dan air. Namun, saya bukan seorang pendaki yang baik. Saya juga sangat suka film dan buku yang berbau fantasi. Selain itu, saya sangat suka dengan fotografi hewan karena terdapat tantangan untuk mengabadikan hewan. Saya memiliki hobi melukis ketika terdapat beberapa waktu senggang. Saya juga sedang aktif menunaikan kewajiban sebagai mahasiswa Kedokteran Hewan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Apakah Pewarnaan Kucing Dapat Mengubah Kebiasaannya? Apakah Aman?

6 Juli 2022   23:12 Diperbarui: 7 Juli 2022   00:07 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Kucing merupakan salah satu hewan mamalia berkaki empat yang memiliki rambut hampir di sekujur tubuhnya. Kucing sendiri memiliki berbagai warna rambut, seperti solid, bicolor, trotoseshell, tricolor, tipped, dan sheded. Selain warna rambut, kucing juga memiliki motif pada rambutnya, seperti tabby dan point. 

Warna bulu ini dapat ditentukan dengan adanya jaringan pigmen pada kulit yang mendukung pertumbuhan dari rambut. Rambut pada kucing berfungsi untuk melindugi diri, pengaturan suhu, membentuk ciri khas, dan lain-lain. Sehingga rambut pada kucing merupakan bagian yang sangat pentung baginya.

Akhir-akhir ini, trending lama yang kembali trending pada saat ini di media sosial. Salah satu unggahan video dari media sosial tiktok @wawa_family, video tersebut memperlihatkan kucing yang mereka pelihara sedang di cat (semir) berwarna biru dan ungu pada bagian ekornya. Dua kejadian ini sulit untuk dipastikan akan berdampak baik atau buruk bagi hewan kucing.

Pewarnaan pada rambut kucing ini dilakukan karena tujuan estetika yang diinginkan oleh pemiliknya. Seperti halnya manusia, kucing bisa saja untuk ganti warna dari rambut aslinya. Namun apakah semua pewarnaan tersebut aman dan apakah hal tersebut dapat mengubah perilaku kucing?

Kucing memiliki perilaku khusus yaitu suka menjilat rambutnya yang berfungsi untuk merapikan bulunya dan membersihkan dari kotoran yang menempel di rambutnya. 

Ketika kucing merasa gatal diarea kulitnya kucing akan mencabut rambutnya, sehingga kemungkinannya adalah memakan tambutnya sendiri atau tertelan. 

Jika rambut kucing terdapat beberapa bahan kimia berbahaya yang tertelan secara tidak sengaja maka secara tidak langsung akan membuat kucing tersebut mengalami keracunan. Sehingga sebagai pemelihara kucing kita harus mengetahui apa saja yang perlu diamati ketika kita ingin meawarnai rambut kucing kita.

Namun pemilik akun @vetarranirian atau drh. ArRan memiliki pendapat yang perlu diketahui sebelum mengecat rambut kucing :

  1. Untuk mewarnai kucing harus dipastikan pewarna rambut tidak mengandung zat berbahaya seperti xylitol, ammonia dan hydrogen peroxida. Zat-zat kimia tersebut jika digunakan cat rambut pada kucing dapat mengakibatkan kucing keracunan ketika menjilati rambutnya. Sebelum menggunakan pewarnaan rambut tersebut usahakan untuk konsultasi kepada dokter hewan agar tidak salah menggunakan cat rambut dan tentunya aman untuk kucing
  2. Pewarnaan yang aman belum dipastikan cocok pada kulit kucing, karena setiap kucing memiliki karakter kulit yang berbeda-beda sehingga efek dari perwarnaan tersebut juga berbeda-beda. Tanda-tanda alergi pada hewan yang berambut yaitu timbul ruam pada kulit, gatal, menimbulkan ketombe, rontok, kebotakan, dan penyakit kulit yang lainnya.
  3. Pemberian warna akan menutupi bau khas pada kucing dan merubah penampilan visual ketika dilihat sesamanya. Sehingga dapat tidak dikenali dan dapat menimbulkan perkelahian.

Dengan demikian, pewarnaan pada kucing ini belum dipastikan aman dan cocok pada kucing dan pewarnaan dapat menimbulkan kebiasaan buruk pada kucing, seperti sering menjilati area berambut, mencabut rambutnya, dan lebih sensitif. Oleh karena itu sebagai pemilik kucing kita harus cermat dan konsultasi kepada dokter hewan agar kucing tetap sehat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun