Mohon tunggu...
Nada Salsabilla
Nada Salsabilla Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Pendidikan Ekonomi

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penguatan Pembelajaran Jarak Jauh Melalui Pemanfaatan Platform Digital di Sekolah Dasar

30 Juli 2021   00:12 Diperbarui: 30 Juli 2021   00:26 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Video langkah-langkah penggunaan platform digital yang di upload ke youtube (dokpri)

Satu setengah tahun sudah Indonesia menghadapi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) yang berasal dari China. Sejak hadirnya virus ini berbagai masalah timbul pada seluruh aspek kehidupan, mulai dari kesehatan, ekonomi, politik, sosial dan pendidikan. Khususnya di bidang pendidikan pelaksanaan pembelajaran yang biasanya dilakukan tatap muka mengalami perubahan menjadi pelaksanaan Belajar Dari Rumah (BDR).

Berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud Nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan Dalam Masa Darurat Corona Virus Disease (Covid-19) yang kemudian diperkuat dengan Surat edaran Nomor 15 Tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar Dari Rumah selama darurat Covid-19, dalam surat edaran disampaikan tujuan kebijakan ini adalah untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid-19 di satuan pendidikan, memastikan pemenuhan hak peserta didik agar mendapatkan layanan pendidikan selama darurat Covid-19, dan pemenuhan dukungan psikososial bagi pendidik, peserta didik dan orang tua. Hal ini disampaikan oleh Chatarina selaku staf ahli Kemendikbud bidang Regulasi dalam Kemendikbud.go.id, pada Jumat (29/05/2020).

Dalam pelaksanaan BDR terdapat dua metode yakni pembelajaran jarak jauh dalam jaringan (online) dan pembelajaran jarak jauh luar jaringan (offline). Pembelajaran jarak jauh daring dilakukan menggunakan gawai maupun laptop melalui beberapa platform dan aplikasi pembelajaran daring. Sedangkan pada pembelajaran jarak jauh luring dilaksanakan melalui modul belajar, televisi, radio, lembar kerja, alat peraga dan media belajar dari benda di lingkungan sekitar (Kemendikbud, 2020).

Dalam pelaksanaan pembelajaran, berbagai media telah diterapkan oleh pendidik dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan bahan ajar kepada peserta didik. Namun, melalui pembelajaran jarak jauh ini tidak menutup kemungkinan menimbulkan berbagai masalah dalam pembelajaran baik dari pendidik, peserta didik maupun orang tua. Adapun kesulitan yang dialami seperti pembelajaran hanya bersifat satu arah, kemampuan dalam mengakses media, keterbatasan perangkat dan kuota internet, serta kesulitan orang tua ketika mendampingi anak selama pembelajaran.

Berkaitan dengan itu, diperlukan kerja sama mulai dari pemerintah dan semua elemen masyarakat dalam pemulihan dampak dari pandemi Covid-19. Seperti Universitas Pendidikan Indonesia yang turut berkontribusi melalui program Kuliah Kerja Nyata Tematik dengan tema "Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KKN Tematik MDBPE-MBKM) 2021". Terselenggaranya kegiatan KKN Tematik yang dilakukan oleh para Mahasiswa secara daring ini, diharapkan para mahasiswa dapat membantu mengatasi masalah dibidang pendidikan sekaligus memberikan edukasi dalam penanggulangan dampak pandemi Covid-19 melalui kontribusi yang nyata.

Salah satu peserta KKN Tematik UPI 2021 bernama Nada Salsabilla yang merupakan mahasiswa jurusan Pendidikan Ekonomi turut serta dalam kegiatan KKN Tematik dengan fokus pada tema Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan di SD Negeri Limo 2 Kota Depok.

Sebelumnya pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) oleh para guru disekolah ini hanya melalui grup WhatsApp seperti mengirimkan materi pelajaran, tugas, dan penggunaan fitur voice recorder untuk menjelaskan materi. Hal ini terjadi karena minimnya kemampuan guru dalam penggunaan teknologi saat mengajar. Begitupun dengan orang tua peserta didik yang juga merasakan kesulitan apabila menggunakan media dan aplikasi pembelajaran digital.

Oleh karena itu, dalam membantu mengatasi kesulitan guru, peserta didik dan orang tua. Nada melakukan berbagai kegiatan: pertama, Penguatan guru dalam pembelajaran daring yakni mensosialisasikan dan membimbing guru dalam pemanfaatan platform digital sebagai penunjang pembelajaran berupa Google Classroom, Google Meet dan Zoom Meeting (video conferece), Google Drive, Google Formulir, dan Canva. Kedua, Pendampingan peserta didik yakni membimbing dan mendampingkan siswa selama pembelajaran berlangsung. Ketiga, Pendampingan orang tua yakni mendampingi orang tua dalam melaksanakan perannya membimbing anak saat pembelajaran berupa pemberian video langkah-langkah penggunaan platform digital yang digunakan oleh guru.

Kegiatan dalam penguatan guru, pendampingan siswa, dan orang tua ini mendapatkan respon positif dari berbagai pihak, terutama bagi guru sekolah. "Alhamdulillah ibu senang sekali dengan kehadiran mahasiswa KKN ini karena telah membimbing ibu dalam menggunakan aplikasi pembelajaran digital untuk siswa sehingga ada inovasi dalam kegiatan belajar mengajar" ujar Duis Oktavia, Guru SD Negeri Limo 2 Kota Depok.

Dengan demikian, diharapkan para guru, peserta didik, maupun orang tua tetap semangat untuk mempelajari hal-hal baru seiring dengan perkembangan teknologi yang pesat, sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan aktif, inovatif, kreatif, efektif, menyenangkan serta dapat meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa meskipun pembelajaran dilakukan jarak jauh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun