Mohon tunggu...
Diyara Blog
Diyara Blog Mohon Tunggu... Dokumenter, Copywriter, and Blogger

Penulis independen yang tumbuh bersama kata-kata. Saya adalah seorang blogger, copywriter, dan penulis dokumenter dengan pengalaman lebih dari lima tahun menelusuri cerita-cerita kecil yang menyimpan makna besar. Menulis bagi saya bukan sekadar pekerjaan, melainkan jalan untuk merekam realitas, menggugah rasa, dan menghubungkan gagasan. Beberapa kali meraih penghargaan nasional dalam lomba kepenulisan, saya terbiasa mengolah narasi menjadi karya yang tak hanya enak dibaca, tapi juga punya daya pengaruh. Spesialisasi saya meliputi storytelling, konten kreatif, dokumentasi kegiatan, serta penulisan advertorial yang tetap bernyawa. Melalui Kompasiana, saya berbagi perspektif dengan harapan dapat menyumbang sudut pandang yang jernih dan orisinal. Karena di balik setiap tulisan, ada jejak hidup yang ingin dikenang.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mengapa Banyak Orang Berpindah ke HP Jadul?

28 Mei 2025   08:57 Diperbarui: 28 Mei 2025   08:57 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Di era teknologi modern di mana smartphone canggih dengan fitur mutakhir mendominasi pasar, ternyata ada tren menarik: banyak orang berpindah ke HP jadul. Fenomena ini mungkin terdengar aneh, mengingat smartphone menawarkan kemudahan seperti kamera berkualitas tinggi, aplikasi canggih, dan konektivitas internet super cepat. Namun, ada alasan kuat mengapa sebagian orang memilih kembali ke ponsel klasik seperti Nokia 3310 atau BlackBerry jadul. Apa saja alasan di balik tren ini? Mari kita ulas secara mendalam.

1. Keinginan untuk Digital Detox

Salah satu alasan utama mengapa banyak orang beral Violent ke HP jadul adalah keinginan untuk melakukan digital detox. Smartphone modern sering kali membuat pengguna kecanduan media sosial, notifikasi tanpa henti, dan aplikasi yang menguras waktu. HP jadul, dengan fitur terbatas seperti panggilan dan SMS, membantu pengguna mengurangi ketergantungan pada teknologi. Dengan menggunakan ponsel klasik, mereka bisa lebih fokus pada dunia nyata, meningkatkan produktivitas, dan menikmati waktu berkualitas tanpa gangguan notifikasi.

Menurut sebuah studi, pengguna smartphone rata-rata menghabiskan lebih dari 4 jam sehari untuk menatap layar. Dengan beralih ke HP jadul, banyak orang merasa lebih tenang dan terbebas dari tekanan untuk selalu "terhubung".

2. Nostalgia dan Kenyamanan

Bagi generasi yang tumbuh di era 90-an dan awal 2000-an, HP jadul seperti Nokia 3210 atau Motorola Razr membawa kenangan indah. Desain ikonik, suara dering polifonik, dan game sederhana seperti Snake memicu nostalgia. Banyak orang memilih HP jadul untuk mengenang masa lalu yang lebih sederhana, ketika ponsel hanya digunakan untuk komunikasi dasar.

Selain itu, HP jadul dikenal karena kesederhanaannya. Tanpa aplikasi rumit atau pembaruan perangkat lunak yang membingungkan, ponsel ini menawarkan pengalaman yang mudah digunakan, terutama bagi mereka yang tidak ingin repot dengan teknologi modern.

3. Daya Tahan Baterai yang Luar Biasa

Salah satu keunggulan HP jadul yang tidak bisa disaingi oleh smartphone modern adalah daya tahan baterai. Banyak ponsel klasik bisa bertahan hingga seminggu dengan sekali pengisian daya, berbeda jauh dengan smartphone yang sering kali harus diisi ulang setiap hari. Misalnya, Nokia 3310 dikenal mampu bertahan berhari-hari bahkan dengan penggunaan intensif.

Kelebihan ini sangat menarik bagi orang-orang yang sering bepergian, tinggal di daerah dengan akses listrik terbatas, atau ingin ponsel yang tidak perlu sering di-charge. Dengan HP jadul, mereka bisa tetap terhubung tanpa khawatir kehabisan baterai.

4. Privasi dan Keamanan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun