Mohon tunggu...
Nabita Kamaliah
Nabita Kamaliah Mohon Tunggu... Penulis dan Penikmat buku

Menulis untuk merapikan pikiran.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengkritik Pola Pikir Sesat, "Senakal-Nakalnya Cowok Kalau Nikah Mau Perempuan Baik-Baik"

10 Juni 2025   11:10 Diperbarui: 10 Juni 2025   11:10 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasangan (pexesl.com/Vija Rindo Pratama)

Bukalah mata, jangan terlalu memimpikan banyak hal tapi kamu sendiri enggan berusaha. Pernikahan tidak se-sepele itu. Jangan bertekad menikah kalau kamu belum selesai dengan masa lalu kamu. Jangan melibatkan orang lain dalam permasalahan yang kamu sendiri belum bisa atasi.

Hidup tidak se-sederhana zaman dahulu.

Kita hidup di zaman yang sudah berkembang dengan sangat pesat. Jadi, ubah mindset itu dan mari saling memperbaiki diri. Memang tidak ada yang sempurna, tapi setidaknya kamu mau untuk berubah.

Karena berdiam diri dan tidak ada perubahan hanya dilakukan oleh orang-orang yang munafik. Kamu harus keluar dari zona nyaman jika memang menginginkan perempuan baik-baik.

Perempuan berhak untuk dicintai, dihargai, dan dimuliakan

Perempuan itu makhluk yang unik. Keberadaannya sering menjadi fitnah tapi juga menjadi ladang surga. Hanya laki-laki yang tidak tahu diri yang menjadikan perempuan sebagai penebusan dosanya.

Di tangan perempuan yang tepat, rumah tanggamu akan berkah. Pernikahanmu akan selamat di dunia dan akhirat. Anak-anakmu menjadi investasi terbaik di surga.

Sebab itulah, perempuan mulia.

Dan berhak untuk dimuliakan.

Tapi untuk perempuan, tidak perlu takut karena yang menjaga untuk yang terjaga. Penantianmu tidak akan berakhir sia-sia, karena janji Allah nyata.

Selama masih terus berbenah, laki-laki yang baik itu telah Allah persiapkan.

Jangan menyerah untuk selalu menjadi baik. Yakin bahwa semua akan dipertemukan dengan cara yang tepat. Perempuan yang baik akan mendapatkan imam yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun