Mohon tunggu...
Fidel Dapati Giawa
Fidel Dapati Giawa Mohon Tunggu... Pengacara - Advokat

Nulis dangkadang, tergantung mood

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Deva Syiva Sang Penghancur (Jawaban untuk Ragile)

28 Januari 2010   13:15 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:12 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

SELAMAT DATANG DEVA SYIVA. Kau telah datang. Sebagai petaka bagi sebagian, kesempatan bagi yang lain.

Deva Syiva, Sang Penghancur. Kaulah sang Deva pemberi jalan. Memberi jalan bagi Sang Brahma, membuka peran bagi Sang Wisnu. Habis kehancuran, muncullah penciptaan, dan berkaryalah sang pemelihara. Kalau kau tak datang, Sang Brahma jadi penganggur. Kalau kau tak nongol Sang Wisnu melongo, menunggu di pucuk singgasana bengong sekedar mengagumi ciptaan.

Sang Syiva telah datang. Dialah  Sang Pendobrak. Menggelitik di balik ketiak kemapanan, membalik kebiasaan. Kau telah menyentak jagat Kompasiana. Yang suka becanda lupa ngakak, provokator tak lagi lantang, yang serius mulai linglung, yang galak jadi terharu.... Yang bloon ... ya tetap bloon.

Siapa kau, wahai Deva Syiva??? Kau adalah penyair, mempermainkan kata dan merontokkan huruf tersusun di Kompasiana. Kau adalah penyair yang menggelitik nalar kompasiner. Telah kau pilih nama yang puitis untuk ditulis: Pipiet Senja.

Kau adalah Deva Syiva. Kau langgar kaidah menulis dan kau abaikan logika kata dalam kalimat. Justru karena kau ingin didengar.

Salam jumpa, wahai dewa..........***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun