Semarang (15/8) --- 2020 merupakan tahun yang berbeda bagi semua orang, khususnya semenjak datangnya virus Covid-19 yang membuat warga Indonesia harus menjalani karantina. Selama 3 bulan masyarakat Indonesia harus menjalankan kegiatan #dirumahaja termasuk dengan meliburkan kegiatan belajar mengajar di sekolah dan mengadakan work from home. Dalam menangani kasus pandemic ini pemerintah berupaya membuat kebijakan-kebijakan baru yang nantinya akan dilaksanakan oleh masyarakat Indonesia, dari mulai membiasakan masyarakat menerapkan protokol Kesehatan hingga masyarakat melaksanakan program new normal.
Hal ini juga berdampak kepada sejumlah universitas, salah satunya Universitas Diponegoro (UNDIP). Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Â TIM II yang dijalankan sebagian mahasiswa UNDIP dilaksanakan secara individual serentak pada tanggal 5 Juli 2020 hingga 15 Agustus 2020 dengan bertemakan Pemberdayaan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Mahasiswa Undip diharapkan dapat membawa dampak perubahan positif pada daerah masing-masing, yang mana merupakan bagian dari pengabdian masyarakat kepada masyarakat.
Seperti yang dilakukan oleh Nabila Azzahra, salah satu mahasiswa UNDIP Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP. Nabila melakukan kegiatan KKN selama 32 hari lamanya pada daerah tempat ia tinggal yakni Kecamatan Gajahmungkur, Kelurahan Sampangan, Kota Semarang, Jawa Tengah. Dibuka dengan acara pembukaan KKN serentak secara online hingga acara penutupan KKN. Dibawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Prof. Dr. Ari Pradhanawati, MS. Nabila menyiapkan 2 program yang akan dilaksanakan selama KKN berlangsung.
Program yang pertama yakni "Penerapan Program New Normal Kepada Warga RT 09/RW 04" dilaksanakan atas kurangnya pengetahuan warga RT 09 mengenai Program New Normal, terlihat dari banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan masker dan bahkan tidak melaksanakan physical distancing. Hal ini menjadi perhatian mahasiswi KKN untuk dapat mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menerapkan protokol Kesehatan setiap hari. Pada program ini Nabila membuat poster mengenai protokol Kesehatan apa saja yang harus diperhatikan ketika berpergian, kemudian membagikan masker kepada warga sekitar serta sticker tentang bagaimana mencuci masker dengan benar dan juga memberikan edukasi kepada warga melalui video singkat setiap minggunya tentang Program New Normal dan juga kasus Covid-19. Edukasi dilakukan secara online yakni melalui grup wa dan juga turut diunggah pada sosial media pribadi mahasiswa. Sosialisasi dan edukasi tentang tatanan new normal dilakukan guna mengurangi penyebaran rantai kasus Covid-19 yang semakin merajalela dan juga menekan tingkat kurva penyebaran virus Covid-19.
Program yang kedua adalah "Pemberdayaan UMKM dengan mengandalkan kekuatan sosial media" yang mana pada program ini Nabila menggandeng UMKM di RT 09 untuk menjadi partner nya selama KKN berlangsung. Tidak dapat dipungkiri bahwa Covid-19 membawa sejumlah dampak negatif terutama pada perekonomian negara, hal ini dirasakan oleh para UMKM yang masih berkembang di Indonesia. Nabila melakukan perancangan sosial media untuk UMKM dan juga menentukan konsep yang akan dieksekusi pada kegiatan KKN tersebut. Kemudian, Nabila juga beberapa kali turut melaksanakan advertising secara offline yakni dengan membagi-bagi brosur, serta advertising online seperti membuat konten guna menambah brand awareness UMKM kepada target market yakni anak muda (16-26 tahun). Selain itu demi menambah insights UMKM agar mengalami peningkatan, Nabila melakukan endorsing kepada influencer yang ada di Kota Semarang. Hal ini diharapkan dapat membantu perekonomian Indonesia terutama perekonomian UMKM yang berada di RT 09. Sebagaimana merupakan tujuan dari kegiatan KKN sendiri yakni pengabdian kepada masyarakat Indonesia, yang berhasil dilakukan oleh Nabila Mahasiswi Undip selama KKN berlangsung. Pengelolaan sosial media UMKM ini membantu hasil penjualan UMKM tersebut dan juga memperluas target market dengan adanya promosi yang telah dilakukan.
