Mahasiswa Universitas Negeri Malang yang tergabung dalam kegiatan KKN reguler model blok 2022 telah melaksanakan program kerja Ayo Siaga Bencana (ASB) kepada siswa-siswi desa Sidodadi, Kecamatan Ngantang, Kabupaten Malang. Program ini berfokus pada penyuluhan siaga bencana kepada siswa-siswi desa Sidodadi guna antisipasi ketika terjadinya bencana alam. Program tersebut dilaksanakan pada minggu kedua selama 3 hari pada tanggal 20 juni 2022 hingga 22 Juni 2022 yang dimulai pukul 08.00 hingga 10.00 WIB. Kegiatan ini dilaksanakan di 3 sekolah SD yang berada di desa Sidodadi, yaitu SD Negeri 1 Sidodadi, SD Negeri 2 Sidodadi, dan SD Negeri 4 Sidodadi.
Penyuluhan Ayo Siaga Bencana menggunakan pop-up sebagai media pembelajaran yang menarik agar memperkuat kesan yang ingin disampaikan  dalam suatu materi sehingga membuat materi lebih mudah diingat dan dipelajari oleh siswa dan siswi. Selain itu mengguunakan media maket berupa letusan gunung berapi bertujuan untuk mengetahui keefektifan dan peningkatan pengetahuan terhadap pada materi Letusan Gunungapi dengan siswa-siswa yang mengikuti kegitan Ayo Siaga Bencana (SSB). Penggunaan media ini diharapkan dapat mempermudah pemahaman siswa-siswi dan memberi kesan dalam memahami materi yang disampaikan.
Untuk materi yang pertama adalah pengenalan makna dan pengertian dari singkatan ASB (Ayo Siaga Bencana). Â Ayo berarti ajakan, Siaga adalah kesiapsiagaan, dan Bencana yaitu suatu fenomena yang menimbulkan kerugian harta, benda maupun jiwa.
Selanjutnya penjelasan terjadinya bencana yang dibedakan oleh waktu dan penyebabnya. Berdasarkan waktu ada yang terjadi secara tiba-tiba (gempa, tanah longsor, tsunami, dsb) dan perlahan (kekeringan, konflik, dsb.) kemudian bencana berdasarkan penyebab yaitu gejala alam dan ulah manusia.
Materi ketiga penjelasan tentang siklus bencana, yaitu pra bencana, bencana, dan pasca bencana. Pra bencana adalah masa sebelum terjadinya bencana. Pada siklus ini kita harus menyiapkan tas siagam bencana yang berisi dokumen penting seperti (Kartu Keluarga, Akta Kelahiran, dsb.), obat-obatan, selimut, senter, foto keluarga (ketika ada keluarga yang hilang kita bisa menunjukkan fotonya), pakaian ganti, korek api, lilin, dan perlengkapan mandi. Saat bencana pastikan tenang dan segera mencari perlindungan. Pasca bencana bisa memastikan keadaan aman , kelengkapan keluarga, dan segera memperbaiki fasilitas bila ada yang rusak.
Materi keempat adalah penjelasan tentang mengapa negara Indonesia rentan sekali terjadinya bencana karena Indonesia terletak di antara 3 lempeng, yaitu lempeng pasifik, eurasia, dan indo-australia. Terjadinya gempa bumi adalah pergeseran tiba-tiba lapisan tanah dibawah permukaan bumi yang disebabkan pergeseran lempeng bumi. Gempa bumi dibedakan menjadi 3, yaitu gempa tektonik, vulkanik, dan induksi. Akibat dari pergeseran lempeng bumi ini dapat menimbulkan bencana lain seperti hancurnya bangunan, tanah longsor, maupun tsunami.
Materi selanjutnya adalah bagaimana cara mempersiapkan diri dalam menghadapi gempa yaitu jangan panik, jangan lari ke tempat berpontensi tanah longsor, hindari bangunan tinggi, jika berada di pinggir pantai waspada terjadinya tsunami, jika berada dalam berkendara cari tempat yang aman dan segera keluar dari kendaraan, jika berada dalam gedung segera tiarap dan lndungi kepala/ berlindung dibawah meja.
Untuk materi letusan gunung berapi menyinggung Indonesia yang berada pada ring fire atau negara yang banyak ditemui gunung berapi. Letusan gunung berapi adalah endapan magma yang keluar akibat dorongan gas tekanan tinggi dari perut bumi. Gunung berapi dapat menyebabkan keluarnya Awan panas, Aliran lumpur, Hujan abu, Kebakaran hutan, Gas beracun, Gempa bumi, gelombang tsunami.
Penyampaian penjelasan tersebut dilakukan menggunakan media pop-up. Setelah itu dilanjutkan dengan praktek media maket oleh salah satu siswa/siswi yang diminta untuk maju kedepan untuk mempraktekan proses gunung meletus. Dimana siswa-siswi diperkenalkan bagian magma yang masih di dalam perut bumi, lava yang berada diatas kawah gunung dan lahar yang telah keluar dari puncak gunung.
Kegiatan penyuluhan pada hari pertama dilaksanakan di SD Negeri 2 Sidodadi pada Senin, 20 Juni 2022. Hari kedua dilaksanakan di SD Negeri 2 Sidodadi pada Selasa, 21 Juni 2022. Dan hari ketiga di SD Negeri 4 Sidodadi pada Rabu, 22 Juni 2022.
Siswa-siswi sekolah dasar di desa Sidodadi yang berpartisipasi pada kegiatan penyuluhan ASB ini  terlaksana dengan baik, aktif, dan meriah serta antusias dalam menerima materi yang diberikan oleh mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang.