Mohon tunggu...
Nabila Rahmadani
Nabila Rahmadani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa Jurusan Teknik Informatika

Halo! saya Nabila Rahmadani mahasiswa Universitas Pelita Bangsa Program Studi Teknik Informatika semester 1. Memiliki antusias dan motivasi tinggi untuk menerapkan keterampilan teknis dan belajar lebih banyak dalam lingkungan profesional. Serta hobi menggambar dan membaca yang memperkaya kreativitas dan kemampuan berpikir kritis.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Teknologi Pendukung Pembangunan Smart City: Menuju Kota Masa Depan yang Lebih Baik

18 November 2024   15:44 Diperbarui: 30 November 2024   15:16 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1.1 Smart City. Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto-foto/smart-city

Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin pesat, konsep smart city atau kota cerdas menjadi semakin relevan. Smart city bukan sekadar istilah, melainkan sebuah pendekatan yang mengintegrasikan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan infrastruktur kota untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, efisiensi layanan publik, serta keberlanjutan lingkungan. Artikel ini akan membahas berbagai teknologi pendukung yang berperan penting dalam pembangunan smart city, disertai dengan contoh penerapannya di Indonesia.

Apa itu Smart City?

Smart city merujuk pada kota yang memanfaatkan teknologi digital untuk meningkatkan kualitas hidup warganya, mengoptimalkan penggunaan sumber daya, dan menciptakan lingkungan yang lebih berkelanjutan. Konsep ini mencakup berbagai aspek, termasuk transportasi, energi, kesehatan, pendidikan, dan keamanan. Dengan memanfaatkan data dan teknologi, smart city bertujuan untuk menciptakan ekosistem yang lebih efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

Teknologi Pendukung Smart City

a. Internet of Things (IoT)

Internet of Things (IoT) adalah teknologi yang memungkinkan perangkat fisik untuk saling terhubung dan berkomunikasi melalui internet. Dalam konteks smart city, IoT digunakan untuk mengumpulkan data dari berbagai sensor yang dipasang di seluruh kota. Sebagai contoh, sensor kualitas udara dapat memberikan informasi real-time mengenai tingkat polusi, sementara sensor lalu lintas dapat membantu mengatur arus kendaraan secara lebih efisien.

b. Big Data dan Analitik

Pengumpulan data yang masif dari berbagai sumber memerlukan kemampuan analisis yang canggih. Big data dan analitik memungkinkan pemerintah kota untuk mengolah informasi yang diperoleh dari IoT dan sumber lainnya. Dengan analisis yang tepat, pengambil keputusan dapat merumuskan kebijakan yang lebih efektif, seperti pengaturan transportasi umum, pengelolaan limbah, dan perencanaan tata ruang.

c. Kecerdasan Buatan (AI)

Kecerdasan buatan (AI) berperan penting dalam pengolahan data dan pengambilan keputusan. AI dapat digunakan untuk memprediksi pola perilaku masyarakat, mengoptimalkan penggunaan energi, serta meningkatkan keamanan melalui sistem pengawasan yang cerdas. Misalnya, algoritma AI dapat menganalisis data lalu lintas untuk mengurangi kemacetan dan meningkatkan efisiensi transportasi.

d. Teknologi Energi Terbarukan

Pembangunan smart city juga mencakup penggunaan teknologi energi terbarukan, seperti panel surya dan turbin angin. Dengan memanfaatkan sumber energi yang ramah lingkungan, kota dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon. Selain itu, sistem manajemen energi yang cerdas dapat membantu mengoptimalkan konsumsi energi di berbagai sektor.

e. Sistem Transportasi Cerdas

Sistem transportasi cerdas (Intelligent Transportation Systems/ITS) mengintegrasikan teknologi informasi dengan infrastruktur transportasi untuk meningkatkan mobilitas dan keselamatan. Contohnya, aplikasi berbasis GPS dapat memberikan informasi real-time tentang kondisi lalu lintas, sementara sistem manajemen transportasi dapat mengatur rute kendaraan umum secara efisien.

Contoh Penerapan Smart City di Indonesia

a. Jakarta

Jakarta, sebagai ibu kota Indonesia, telah mengimplementasikan berbagai inisiatif smart city. Salah satu contohnya adalah aplikasi Jakarta Smart City, yang menyediakan informasi real-time mengenai transportasi, cuaca, dan layanan publik. Aplikasi ini memungkinkan warga untuk melaporkan masalah, seperti kemacetan dan kebersihan, sehingga pemerintah dapat merespons dengan cepat.

b. Bandung

Bandung juga menjadi salah satu contoh kota cerdas di Indonesia. Melalui program Bandung Smart City, pemerintah kota telah mengembangkan berbagai aplikasi yang memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan publik. Salah satu inovasi yang menonjol adalah penggunaan Qlue, sebuah aplikasi yang memungkinkan warga untuk melaporkan masalah di lingkungan mereka, seperti kerusakan infrastruktur dan masalah kebersihan.

c. Surabaya

Surabaya telah menerapkan berbagai teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan publik. Salah satu inisiatif yang menarik adalah Surabaya Smart City, yang mencakup sistem pemantauan kualitas udara dan pengelolaan sampah berbasis teknologi. Dengan menggunakan sensor dan data analitik, pemerintah kota dapat mengoptimalkan pengelolaan sampah dan meningkatkan kualitas udara di kota.

d. Yogyakarta

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun