Mohon tunggu...
Nabila Rahmayana Putri
Nabila Rahmayana Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sukabumi, 21 Juli 2002

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Kurangnya Informasi, Masyarakat Menganggap Vaksin Covid-19 Hanya Sebuah Konspirasi

12 Juli 2021   10:30 Diperbarui: 12 Juli 2021   13:07 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Masyarakat di berbagai negara dihebohkan dengan adanya Virus Corona (Covid-19) pada bulan Maret tahun 2020. Virus Corona adalah virus yang dapat menyerang sistem pernafasaan dan menyebabkan gangguan ringan pada saluran pernafasan, infeksi paru - paru berat dan dapat menyebabkan kematian. Penularan virus ini sangat cepat dan penyebarannya hampir ke semua negara termasuk Indonesia, hanya dalam waktu beberapa bulan. Di hitung pada tanggal 18 April 2020 setiap 1 jam, 4 orang di Indonesia meninggal akibat Virus Corona atau Covid-19.

Untuk mencegah terjadinya penyebaran virus corona akhirnya beberapa negara menerapakan sistem lockdown atau Pembatasan Sosial Bersekala Besar (PSBB) untuk menekan virus ini. Dalam waktu yang cukup singkat di tengah maraknya kasus Covid-19 yang menyerang dan membuat masyarakat resah, Pemerintah segera mengumumkan dan memulai adanya vaksinasi Covid-19 pada tanggal 13 Januari 2021. Sebelumnya, Presiden RI telah menetapkan Tim Nasional Percepatan Pengembangan Vaksin Covid-19 pada tanggal 3 September 2020 di bawah pengawasan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, lalu pada tanggal 06 Oktober 2020 Presiden mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) serta menandatangani mengenai pengadaan vaksin dan pelaksanaan program vaksinasi.

Namun, masih banyak masyarakat yang ragu bahkan enggan untuk di vaksinasi. Menurut survei yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan Indonesia, WHO, beserta UNICEF pada bulan November 2020 dengan responden lebih dari 112 ribu mendapatkan hasil hanya 64,8% menerima dan bersedia di vaksinasi,7,6% menolak dengan tegas adanya vaksinasi, dan 27,6 % menyatakan ragu - ragu dan belum tahu mengenai adanya vaksinasi. Di Indonesia masih terbilang banyak masyarakat yang menolak vaksinasi karena kurangnya rasa percaya pada pemerintah. Banyak dari mereka yang mengganggap wabah ini hanyalah sebuah konspirasi.

Minimnya literasi membuat masyarakat mudah percaya pada informasi yang tidak valid. Karena itu, tak jarang dari mereka yang tidak peduli pada himbauan yang telah diberikan oleh pemerintah. Tentunya situasi ini sangat meresahkan, karena dapat menyebabkan meningkatnya penyebaran Virus Corona di Indonesia. Dalam kejadian ini, adanya edukasi pada masyarakat tentang wabah Virus Corona yang tengah melanda dunia saat ini sangat diperlukan.

Menanggapi hal itu, Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan upaya untuk memastikan pelaksanaan vaksinasi Covid-19, seperti menyediakan informasi keamanan serta kelancaran berjalannya vaksinasi Covid -19 untuk masyarakat Indonesia melalui berbagai media. Menyusun strategi komunikasi yang baik dengan megumumkan informasi melalui satu sumber terpercaya menjadi salah satu upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk menghindari terjadinya informasi simpang siur atau tidak valid. Selain itu, melibatkan tokoh Agama dan Organisasi Profesional yang tengah dilakukan Pemerintah, menjadi jalan bagi masyarakat untuk membangun rasa percaya kepada Pemerintah Indonesia.

Seperti yang kita ketahui, Pemerintah Indonesia memberikan vaksin Covid-19 pada awal tahun 2021 sebagai bagian dalam upaya pengendalian pandemi Covid-19 melalui peningkatan kekebalan tubuh. Vaksin juga tersedia bagi orang - orang yang berisiko tinggi terkena Covid-19 seperti petugas kesehatan, orang dengan komordibitas, usia produktif dan yang lainnya. Melihat hal tersebut, masyarakat tentunya harus lebih sadar lagi terkait bahayanya virus corona ini. Menyadari bahwa Covid-19 bukanlah sebuah konspirasi. Dimulai dari sadar akan menjaga kebersihan seperti membuang sampah pada tempatnya, mencuci tangan dengan bersih menggunakan sabun atau hand sanitizer, memakan makanan sehat dan bergizi serta menyadari resiko penularan virus yang begitu cepat kepada orang terdekat seperti orang tua,adik, kakak, dan saudara.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun