Mohon tunggu...
Nabila Permata Sari
Nabila Permata Sari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Mahasiswa di Jurusan Ilmu Hubungan Internasional UPN "Veteran" Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Hubungan Politik Luar Negeri Indonesia dengan Timor Leste

7 Oktober 2022   02:37 Diperbarui: 7 Oktober 2022   02:43 946
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia dan Timor-Leste memiliki sejarah panjang dengan masyarakat dan pemerintah kedua negara, dan banyak cerita tentang posisi Indonesia di Timor Timur dari tahun 1975 hingga 1999 telah ditulis oleh kedua komunitas tersebut. Namun, sejarah hubungan kedua negara tersebut menjadi dasar  kerjasama di bidang pendidikan, dan Timor-Leste kini bekerja untuk meningkatkan tenaga kerja Timor-Leste di semua bidang . Permintaan penting. Timor-Leste  bekerja sama kembali dengan Indonesia Salah satu kebijakan luar negeri Timor-Leste sebagai negara berdaulat setelah kemerdekaan. Sebagai kawasan yang aman dan kooperatif, Timor-Leste berkomitmen untuk menjaga kelangsungan politik internasional, terutama melalui hubungan baik dengan Indonesia. Memperkuat peran politik luar negeri dan kerjasama internasional, termasuk menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara di Asia Tenggara, Eropa, Amerika dan Afrika.

 Timor-Leste saat ini sedang memperluas kepentingan nasionalnya, dengan fokus khusus pada upayanya untuk membangun identitasnya dan memperkuat integrasi regional  di ASEAN sejak tahun 2005, dan mempromosikan solidaritas, multilateralisme, saling pengertian dan perdamaian dalam hubungan politik  internasional. Politik luar negeri, pada gilirannya, dapat diartikan, menurut para ahli hubungan internasional, sebagai hasil dari upaya suatu negara untuk memenuhi fungsi utamanya  melindungi dan mensejahterakan warganya. Dengan demikian, kebijakan luar negeri menunjukkan bahwa tindakan dan gagasan yang dikembangkan oleh  pembuat kebijakan untuk memecahkan  masalah atau memulai perubahan lingkungan adalah sikap politik dan tindakan nyata.

Oleh karena itu, dalam menjalin hubungan internasional dan  perdamaian dunia, seiring dengan berkembangnya negara-negara baru, peran Timor Leste akan menjadi semakin penting. Komunitas perlu memperluas fungsi jaringannya dan meningkatkan efektivitas kerja samanya, terutama untuk memulihkan solidaritas dengan Indonesia dalam membentuk politik luar negeri, mempromosikan kerja keseimbangan kekuatan dalam tatanan dunia, menuju pembentukan kerja sama bilateral yang lebih kuat. dan peningkatan kerjasama internasional di kawasan di bidang ekonomi, pendidikan, budaya dan keamanan.

Perbatasan  sangat penting karena merupakan wajah atau pintu depan suatu negara. Batas memiliki banyak kemungkinan karena menyimpang dari berbagai kegiatan yang terjadi di dalamnya. Untuk menjaga keberlanjutannya, konflik perbatasan harus dikelola dan direncanakan sedemikian rupa sehingga berdampak positif dan berjangka panjang. Bagi Indonesia yang berbatasan dengan 10 negara melalui jalur darat dan laut, hal ini merupakan masalah serius yang belum dapat diselesaikan secara tuntas. Pertama, perbatasan di sekitar enclave adalah daerah enclave, bagian dari wilayah Timor Timur yang terletak di Timor Barat (bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) di Provinsi Timur). Nusa Tenggara/NTT) dan Indonesia Jaraknya sekitar 60 kilometer dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kedua, perbatasan sepanjang 149,9 km yang membelah Pulau Timor menjadi Timor Barat di barat dan Timor Timur di timur  menjadi kendala utama masalah perbatasan darat, baik dari segi pembangunan sosial ekonomi maupun sosial ekonomi.

Ekonomi lebih diutamakan daripada pertahanan dan keamanan. Menurut Badan Nasional Perlindungan Perbatasan (BNPP), kedua negara masih berselisih soal wilayah enclave Oecusse Villael Sunan di Provinsi Timor Tengah Utara (TTU) seluas 489 bidang seluas 2,6 km. Lebih dari  142,7 hektar ini telah disanitasi agar tidak menimbulkan masalah  yang diklaim oleh Indonesia dan Timor-Leste, telah menyebabkan banyak masalah dalam hubungan bilateral  kedua negara. Ambiguitas perbatasan (batas antara negara yang  berbatasan  darat dengan negara tetangga) merupakan salah satu faktor yang dapat menimbulkan konflik antara warga kedua negara yang tinggal di wilayah perbatasan. Gangguan keamanan yang berulang di perbatasan kedua negara menunjukkan bahwa ketidakjelasan perbatasan antara Indonesia dan Timor-Leste suatu saat akan menimbulkan perselisihan, kontroversi dan kontroversi baik antar masyarakat maupun antara masyarakat dengan aparat keamanan.

Hubungan diplomatik antar bangsa merupakan hal yang mendasar bagi kehidupan bangsa dan hubungan antar bangsa dalam kehidupan berbangsa. Upaya tersebut dilakukan berdasarkan kepentingan negara yang berbeda, dan untuk mewujudkan perbedaan kepentingan tersebut, tujuan perdamaian dan kemakmuran antara kedua negara dalam menjalin hubungan diplomatik diwujudkan dengan mencapai tujuan yang diinginkan. Hubungan antara Timor-Leste dan Republik Indonesia menunjukkan pentingnya membangun  prinsip-prinsip  saling menghormati dan saling menguntungkan antara kedua negara dan rakyatnya. Hubungan  baik ini ditandai dengan pengakuan langsung Indonesia atas kedaulatan Timor Timur.

Partisipasi Indonesia dalam Hari Kemerdekaan Timor  dan terjalinnya hubungan diplomatik, kunjungan pejabat tinggi kedua negara, dan serangkaian perjanjian kerjasama yang ditandatangani oleh kedua pemerintah di Jakarta dan Dili mencerminkan pembangunan hubungan  baik untuk masa depan. Di antara kesepakatan yang dicapai oleh Pemerintah Indonesia dan Timor-Leste mengenai perbatasan mereka adalah kesepakatan antara Pemerintah Republik Indonesia dan Pemerintahan Transisi PBB untuk Timor Timur tentang pembentukan Denpasar. Pada 14 September 2000, Komisi Perbatasan Bersama menyatakan kesepakatan antara kedua negara untuk menggunakan Konvensi 1904 dan PCA 1914 sebagai dasar hukum untuk perbatasan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun