Mohon tunggu...
Nabilah Farah
Nabilah Farah Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tips Menghilangkan Mental "Deadliner"

19 Oktober 2017   04:31 Diperbarui: 19 Oktober 2017   06:35 1303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Deadliner, mungkin sudah tidak asing lagi di telinga sebagian mahasiswa. Deadliner adalah kebiasaan yang sudah lama menjadi ciri khas di lingkungan mahasiswa. Deadliner sendiri merupakan mental seseorang yang cenderung suka-suka menunda-menunda tugasnya, atau dia merasa tidak nyaman jika tidak mengerjakan tugasnya pada saat mendekati deadline. Pada masa sekolah istilah itu dikenal dengan "SKS" atau sistem kebut semalam. Para mental deadliner justru merasa memiliki ide saat tugas sudah mendekati waktu pengumpulan, itu merupakan pemahaman yang salah, karena pada dasarnya jika kita bisa menyelesaikan tugas kita jauh-jauh jari sebelumnya kita sendiri yang untung, kita bisa merasa tenang dan kita bisa mengerjakan tugas-tugas yang lainnya.

Lalu, mengapa mereka bisa berpikiran jika ide itu muncul saat deadline mulai menghantui? Itu karena kebiasaan mereka selama ini, karena mereka terbiasa mengerjakan tugas mepet dengan deadline otomatis pikiran mereka akan terbiasa bekerja ekstra saat deadline sudah mendekati. Lantas, apa kebiasaan burubut bisa dirubah? Dan, bagaimana dengan sifat malas yang sudah terlanjur melekat di pribadi masing-masing?


Tips yang paling jitu untuk membuang mental deadliner itu adalah dengan membuat Skala Prioritas. 

checklist-59e7c74663eae71b465f9452.jpg
checklist-59e7c74663eae71b465f9452.jpg
Ya, hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan membuat list-list tentang apa saja kebiasaan-kebiasaan kita yang selama ini sering kita tunda. Tulis di daftar pertama, hal yang dirasa paling sering atau hampir setiap waktu kalian tunda. Misalkan kita paling sering menunda waktu kita beribadah, tulis hal tersebut di daftar nomer pertama, lalu lanjutkan dengan kebiasaan yang waktu menundanya sedikit lebih jarang daripada daftar pertama, lanjutkan sampai daftar terakhir dengan intensitas menundanya semakin ke bawah semakin jarang. 

Selanjutnya beri kata-kata motivasi atau nadzar jika kalian bisa menghilangkan kebiasaan itu kalian akan melakukan suatu hal. Lalu, mulailah merubah satu demi satu kebiasaan tersebut dimulai dari daftar yang pertama. Lakukan hal tersebut secara terus-menerus. Nah, jika kalian merasa kebiasaan tersebut sudah mulai berubah, kalian bisa mencoretnya dan lanjutkan dengan merubah kebiasaan di daftar nomer dua. 

Lakukan hal itu secara terus menerus sampai semua kebiasaan buruk di daftar kalian tercoret semua. Ingat jika kalian sudah bisa merubah semua kebiasaan itu, jangan sampai di ulangi lagi. Nah untuk mempertahankan sifat rajin kalian yang mulai tumbuh itu, setelah berhasil dengan skala prioritas kalian buat agenda harian. 

Dan yang paling penting selain membuat daftar-daftar diatas kalian sendiri harus berkomitmen pada diri sendiri untuk berubah menjadi lebih baik. Untuk itu jika kalian membuat daftar-daftar tersebut jangan lupa tempelkan di tempat yang sering terlihat atau bawa kemanapun kalian pergi. Jadi tidak hanya ketika berada di rumah saja kalian ingat, tapi ketika berada di luar rumah pun kalian juga merasa memiliki tanggung jawab yang besar untuk merubahnya. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun