Mohon tunggu...
Nabila Luthfia
Nabila Luthfia Mohon Tunggu... Mahasiswa - nabila luthfia (pelajar yang masih perlu belajar)

everything need process...semangat atas kerja keras yang selama ini dikerjakan dan jangan pernah merasa kalah atau gagal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Rekonstruksi Teologi Islam

12 Mei 2022   09:16 Diperbarui: 12 Mei 2022   09:47 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

REKONSTRUKSI TEOLOGI ISLAM (ILMU KALAM)

PEMIKIRAN HASAN HANAFI

ABSTRAK

Di dalam pemikiran Hasan Hanafi pada teologi ilmu kalam ini sendiri memiliki kelemahan mendasar yang dimana tidak bisa terbukti baik dari ilmiah maupun filosofis. Karena pada dasarnuya doktrin -- doktrin teologi yang bersifat dialektik ini lebih pengerahan pada pertahanan dan memelihara kemurnian yang sifatnya teosentris.

Maka dari itu, secara praktis sendiri teologi ini tidak bisa menjadi pandanya yang benar -- benar mampu memberi motivasi tindakan dalam kehidupan konkret masyarakat. 

Dan menurut Hanafi sendiri di dalam fenomena sinkretis ini sudah jelas ada paham keagamaan dan sekularisme (dalam aspek kebudayaan), paham tradisional dan modern (dalam peradaban), paham Timur dan Barat (dalam politik), paham konservatisme dan progresivisme (dalam sosial), paham kapitalisme dan sosialisme (dalam ekonomi).

Kata Kunci :  pemikiran teologi

Hassan Hanafi lahir di Kairo, 13 Februari 1935, dari keluarga musisi. Pendidikannya diawali dipendidikan dasar, tamat tahun 1948, kemudian di Madrasah Tsanawiyah 'Khalil Agha', Kairo, selesai 1952. 

Selama di Tsanawaiyahini Hanafi sudah aktif mengikuti diskusi-diskusi kelompok Ikhwanul Muslimin sehingga paham tentang pemikiran yang dikembangkan dan aktivitas-aktivitas sosial yang dilakukan. Selain itu, ia juga mempelajari pemikiran Sayyid Quthb (19061966 M) tentang keadilan sosial dan keislaman, serta selama di Prancis ini, Hanafi mendalami berbagai disiplin ilmu. 

Ia juga belajar berbagai metode berpikir, mulai pemikiran fenomenologi Husserl (1859--1938 M), pemikiran pembaruan dan sejarah fi lsafat Jean Guitton (1901--1999 M), sampai analisis kesadaran Paul Ricouer (1913--2005 M), termasuk bidang pembaruan pada Louis Massignon (1883--1962 M). Pada 1966.

Pada tahun selanjutnya, Hasan Hanafi diangkat sebagai guru besar tamu pada Universitas Tokyo (1984--1985), di Persatuan Emirat Arab (1985), dan menjadi penasihat program pada Universitas PBB di Jepang (1985--1987). Di samping dunia akademik, Hanafi juga aktif dalam organisasi ilmiah dan kemasyarakatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun