Kota Semarang (27/07/2022) – Penularan virus Covid-19 yang dapat terjadi melalui kontak langsung seperti melalui sentuhan menjadi salah satu problematika kehidupan yang dirasakan masyarakat di masa pandemi ini. Sentuhan yang biasanya sering terjadi adalah melalui sentuhan tangan, seperti ketika sedang bergandengan tangan, bersalaman, ataupun ketika sedang bertransaksi. Dengan begitu, virus Covid-19 yang ada di tangan akan dengan mudah berpindah dari orang yang satu ke orang lain atau berpindah dari satu tempat ke tempat lain hanya dengan sentuhan tangan.
Tak perlu gundah, teknologi digital kini telah hadir di kehidupan sebagai wujud inovasi masa kini. QRIS merupakan salah satu bentuk dari perubahan zaman ke dalam digitalisasi yang membuat masyarakat dapat melakukan transaksi tanpa bersentuhan. QRIS (QR Code Indonesia Standard) adalah standar QR Code pembayaran untuk sistem pembayaran Indonesia yang dikembangkan oleh Bank Indonesia dan Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) untuk mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, dan memajukan UMKM.
Banyaknya kegiatan transaksi secara luring yang terjadi di RW 01 Kelurahan Srondol Kulon membuat warga dan pelaku UMKM di RW 01 menjadi sasaran untuk kegiatan sosialisasi QRIS yang diadakan oleh Nabila Rahmananda Komara, salah satu mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro. Selain untuk mendukung digitalisasi, sosialisasi ini pun bertujuan untuk memudahkan para warga serta pelaku UMKM untuk melakukan transaksi yang praktis, cepat, dan aman.
Kegiatan sosialisasi dilakukan Nabila secara door-to-door ke rumah-rumah warga dan juga kios-kios yang ada di RW 01 dengan menggunakan media poster. Setelahnya, ia membagikan materi yang lebih komprehensif mengenai QRIS dalam bentu booklet. Booklet dibagikan dengan tujuan para warga serta UMKM dapat mengerti seberapa mudahnya melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS. Terlebih di saat warga masih banyak yang belum sadar akan eksistensi QRIS, bahkan menolak untuk menggunakan QRIS karena dianggap kurang aman. Harapannya, dengan adanya sosialisasi ini, masyarakat dapat merasa lebih aman ketika bertransaksi dengan menggunakan QRIS.
Penulis: Nabila Rahmananda Komara (Mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis Program Studi Manajemen 2019, KKN Tim II UNDIP Tahun 2022)
Dosen Pembimbing Lapangan: Retna Hanani, S.Sos., M.PP.
Lokasi KKN: RT 05 / RW 01, Kel. Srondol Kulon, Kec. Banyumanik, Kota Semarang