Sering kali, kritik ditakuti karena dianggap merendahkan. Padahal kritik bisa memeberikan umpan balik yang bermanfaat untuk perbaikan jika disampaikan dengan cara yang efektif. Seperti yang dikatakan Ferry Irwandi dalam akun YouTube miliknya. Ia mengatakan bahwa kritik adalah seni yang membutuhkan strategi dan pemahaman yang tepat agar berdampak dan tidak mudah di tolak secara mentah-mentah. Untuk mengkritik dengan efektif, Ferry menyarankan beberapa strategi, diantaranya :Â
- Menentukan tujuan kritik. Karena tujuan ini akan berpengaruh pada bentuk kritik yang akan kamu sampaikan. Apakah untuk mendorong perubahan atau sekedar hanya meluapkan perasaan?.
- Menyesuaikan metode penyampaian kritik. Tidak semua kritik harus disampaikan diruang publik. Ada beberapa kritik yang lebih efektif disampaikan secara pribadi, terutama jika kritik tersebut bersifat sensitif dan memerlukan diskusi yang lebih mendalam.
Selain itu, ada beberapa prinsip yang dikatakan Ferry dalam akun YouTube miliknya, diantaranya yaitu :Â
- Hindari serangan personal. Kritik yang efektif berfokus pada substansi, bukan menyerang individu secara personal. Dengan demikian, kita bisa menjaga agar kritik yang kita sampaikan tidak menyakiti atau meyinggung perasaan orang lain.
- Fokus pada Fakta dan Data. Kritik yang berbasis riset dan logika yang kuat akan sulit dipatahkan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk menyertakan fakta dan data yang relevan saat kita memberikan kritik. Pahami konteks dan review materi kritik hingga kita benar-benar paham. Karena saat kamu memberikan kritik terhadap sesuatu, artinya ada sesuatu yang ingin disampaikan dan berharap adanya perbaikan yang bisa diterima oleh banyak kalangan masyarakat luas.
Ferry juga menekankan pentingnya tanggung jawab dalam kritik. Ketika seseorang mengkritik sesuatu, berarti dia harus siap dengan konsekuensi dan dia juga harus memiliki argumentasi yang kuat.
Dengan memahami strategi dan prinsip kritik yang efektif, kita dapat menyampaikan kritik yang membangun dan berdampak positif. kritik yang efektif tidak hanya membantu memperbaiki masalah, tetapi juga membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan konteks dan menyajikan kritik yag berbasis pada fakta dan data.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI