Mohon tunggu...
Nabila Asmannisa
Nabila Asmannisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Ilmu Komunikasi '21 ULM

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perubahan Zaman Sebabkan Anak Muda Lupakan Jati Diri Sebagai Warga NegaraKesatuan Republik Indonesia?

25 Oktober 2021   13:46 Diperbarui: 25 Oktober 2021   14:07 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada saat ini kita sedang berada di zaman yang sudah banyak mengalami perubahan dan perkembangan yang cukup pesat. Kemajuan di bidang informasi dan teknologi yang memudahkan orang untuk mengakses informasi yang mudah didapatkaan, namun disisi lain mereka akan disibukkan dengan semua infiormasi didapat dengan mudah, dengan begitu mereka lupa dan cenderung menyendiri. Gaya hidup, cara bersosialisasi dan bermasyarakat juga ikut mengalami perubahan dan pergeseran. Anak muda di negara kita sekarang kebanyakan mengikuti gaya hidup seperti orang barat, mulai dari gaya berpakaian, cara bersikap dan berperilaku, hingga gaya berbicara yang kurang sopan.

Kurangnya wawasan kalangan muda sekarang terhadap negaranya sendiri menjadi salah satu faktor melemahnya rasa cinta negeri dan rendahnya kesadaran untuk menjaga dan melestarikan budaya sendiri. Hal ini ditandai dengan munculnya intoleransi sosial,radikalisme dan primordalisme. Maka dari itu, menguatkan wawasan kebangsaan pada masyarakat, khususnya kalangan muda sangat penting untuk dilakukan.

Gotong royong yang merupakan budaya kita sejak lama, di mana kita saling bekerjasama, bahu-membahu, dan saling tolong-menolong kini sudah memudar. Rasa peduli dengan sekitar sudah jarang kita temui pada zaman sekarang. Bahkan, hal kecil seperti saling menyapa dengan senyum jika berselisih dengan seseorang di jalan kini sudah jarang dilakukan. Orang-orang dari kalangan muda bahkan orang dewasa sekalipun, kini lebih memilih menyibukkan diri dengan telepon genggam masing-masing, ketimbang bertegur sapa dengan orang lain di tempat umum. Hal sekecil beramah-tamah walaupun dengan orang asing menurut saya sangat penting ditanamkan sejak kecil, tentunya tidak lupa untuk memperhatikan lagi orang yang akan diajak berinteraksi, karena tidak menutup kemungkinan bahwa orang yang kita temui adalah orang yang memiliki niat buruk terhadap sekitarnya.

Banyaknya penyelewengan yang terjadi di kalangan muda seringkali kita temui. Maraknya perilaku yang tidak sesuai dengan ideologi pancasila semakin meluas. Seperti kenakalan remaja, pergaulan bebas, kejahatan yang dilakukan oleh remaja bahkan oleh anak di bawah umur. Padahal, sebagai warga negara Indonesia kita memiliki Pancasila sebagai landasan utama dan sebagai pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara. ideologi Pancasila harus selalu dijalankan dan dirawat setiap insan di tanah air, khususnya gerasi muda.

Peran pemuda sangatlah penting apa lagi dengan era globalisasi yang saat ini, di tengah-tengah kehidupaan masyarakat yang dinamis dan terus berkembang. Para pemuda sebagai penerus bangsa harus bisa menguatkan wawasan kebangsaan dan menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari dan bermasyarakat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun