Pada kesempatan pra-mataf 2 UNIVERSITAS 'AISYIYAH YOGYAKARTA pada hari ini, kita mendapatkan banyak insight dari dua pemateri. Mulai dari pemateri 1 yaitu Bapak Arif Nur Kholis selaku sekretaris dari Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) PP MUHAMMADIYAH yang ngajak kita buat lebih paham Bagaimana peran dan respon Muhammadiyah tentang bencana, cara penanggulangan, sampai beberapa tips menghadapi situasi darurat seperti gempa bumi dan cuaca ekstrem dan bencana lainnya.
a. Bencana
Peristiwa atau rangkalan peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis
Apakah benar gempa bumi, cuaca ekstrim, dll itu bencana?
jawaban beliau, Bukan.
Mengapa demikian? itu karena Gempa bumi, cuaca ekstrem, dan peristiwa alam lainnya belum dapat disebut bencana karena pada dasarnya itu hanyalah hazard atau kejadian alam. Suatu peristiwa baru menjadi bencana ketika menimbulkan dampak serius bagi manusia, seperti korban jiwa, kerusakan, dan kerugian. Hal ini terjadi karena adanya pertemuan antara ancaman dan kondisi masyarakat yang tidak siap menghadapi kejadian berikut.
b. Cara penanggulangan
Cara penanggulan bencana dijelaskan melalui tahapan yang terstruktur, sebagai berikut:
1. Mitigation untuk mengurangi risiko bencana sejak awal.
2. Preparedness adalah edukasi & latihan agar bisa dalam kondisi siap menghadapi bencana.
3. Response yaitu respon cepat ketika peristiwa berbahaya terjadi.
4. Recovery untuk membantu masyarakat bangkit pasca bencana.
c. Respon MuhammadiyahÂ
  Respon juga mencakup upaya yang dilakukan sebelum kejadian untuk mengurangi dampaknya. MDMC juga memberikan contoh respon praktis terhadap bencana, khususnya gempa bumi dan cuaca ekstrem. Beberapa tindakan yang ditekankan meliputi tetap tenang dan memperhatikan lingkungan, perlengkapan keselamatan, memiliki peralatan darurat, dan mengikuti jalur evakuasi. Dengan mengetahui langkah-langkah yang harus diambil, diharapkan masyarakat akan lebih siap untuk bertindak dalam situasi bencana dan risiko akan diminimalkan.
 Pada sesi berikutnya, materi yang membahas mengenai kesehatan mental mahasiswa yang menjadi isu penting dalam kehidupan akademik maupun sosial. yang dipaparkan Oleh Bapak Dr. komarrudin M.Psi selaku Dosen Prodi Psikologi di UNIVERSITAS 'AISYIYAH YOGYAKARTA.
a. kesehatan mental
kondisi emosi, kognitif, dan perilaku yang relatif stabil yang memungkinkan individu berfungsi secara adaptif dalam lingkungannya, serta mengatasi stress.
b. Ciri-ciri mental sehat
1. Emosi
-Â mampu mengenali diri sendiri
- mampu mengendalikan emosi secara adaptif
- memiliki empati terhadap orang lain
2. Â Kognitif
-Â kemampuan berpikir kritis (critical thinking)
- fleksibilitas kognitif (mampu menyesuaikanÂ
cara berpikir dengan situasi)
-kreativitas dalam menghasilkan ide baru
-regulasi diri dalam belajar dan mengambil keputusan
3. Perilaku
-Â memiliki pola hidup teratur (makan, tidur, Â olahraga)
- menunjukkan kebiasaan prososial:
menolong dan bekerja sama.
- menghindari perilaku berisiko :Â
narkoba atau penyalahgunaan zat.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI