Mohon tunggu...
Nabil Hayyan
Nabil Hayyan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Agak introvert

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Saya

24 September 2022   17:59 Diperbarui: 24 September 2022   18:00 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Assalamu'alaikum. WR. WB, perkenalkan nama saya Nabil Hayyan saya mempunyai campuran daraha antara suku jawa dan betawi. Dan sekarang saya tinggal di DKI Jakarta tepatnya di Kec. Kebon Jeruk, Kel. Kedoya Selatan RT 01 Rw 04, Tmn. Kedoya Baru Jl. Azalea 2 Blok. A, Saya anak pertama dari dua bersaudara dan saya memiliki background keluarga yang sangat kuat dengan agama.

Saya memiliki hobi berenang, menggambar, bermain game, dan memelihara ikan predator. Ketika saya masih sekitar umur 12 tahun saya sering sekali bermain game sesampainya beranjak ke SMP makin banyak hobi yang saya dapatkan karena dari belajar seperti les renang dan gambar yang akhirnya menjadi hobi saya. Namun, beranjak SMA saya jarang aktif di ranah persekolahan SMA ini yang merupakan Pondok Pesantren Modern yang berada di Desa Gintung sekitaran Balaraja.

Disini saya ingin bercerita tentang kisah saya yang mungkin bisa diambil baiknya dan dibuang buruknya. Dari kisah saya ini akhirnya saya dapat belajar tentang beberapa sifat dan penyebabnya. Mungkin ini agak lebih ke Psikologi sih! dan dari kisah ini juga bisa mungkin bisa memotivasi para pembaca untuk mengubah gaya hidup mereka ke arah yang lebih baik.

Berawal dari usia sekitar 12 tahun yang sudah disebutkan di atas bahwa saya sering sekali bermain game dan itu awal mula hobi saya terhadap game mulai terjadi dan seiring perkembangan zaman banyak game yang makin lama termodifikasi dan ter-upgrade menjadi game yang sangat bagus sehingga diriku terbawa arus pekembangan game tersebut. Titiknya bukan terjadi di SD karena pada saat SD nilai akademis saya bisa dibilang cukup bagus tetapi di ranah SMP makin seringnya diriku main game karena sudah masuknya perubahan zaman yang dimana ketika para gamer dan youtuber menjadi titik tujuan para generasi milenial sehingga nilai akademis saya makin lama makin turun. Namun, di SMP banyak sekali keterampilan yang saya pelajari serta lomba yang banyak saya ikuti sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa SD adalah masa dimana saya menjadi anak yang memiliki nilai akademis yang bagus dan SMP adalah dimana saya mempelajari dan mempunyai banyak skill yang saya kembangkan juga. Walaupun terjadi ketidak seimbangan karena ke-akademisan saya makin turun tapi apalah arti jika ber-akademis namun tidak mempunyai skill.

Dan masa dimana kepribadian saya menurun karena menjadi anak yang jarang berinteraksi dengan sebayanya sehingga terlambatnya pola pikir dalam pertumbuhan dalam diri suatu anak ke tingkat remaja. Dan itu terjadi waktu saya menginjak SMP banyaknya teman-teman saya yang pindah rumahnya dan juga saya semakin seringnya menutup diri dengan dunia luar karena terlalu asik dengan game dan juga tidak maunya orang tua jika diri saya terjun dengan pergaulan dunia gelap di luar sana. Dengan sedikit kemampuan, saya pun mulai belajar tentang baik dan buruk nya kehidupan dunia gelap. Mungkin karena saya tinggal di kota dan pesatnya perkembangan teknologi jadi lumayan ada lah! beberapa hal yang saya dapat ketahui.

Dengan rasa berat namun didukung tekat yang kuat saya memutuskan untuk menuntut ilmu di suatu Pondok Pesantren di saat SMA. Namun, keputusan ini merupakan keputusan yang menurut saya adalah keputusan yang sangat bagus. Karena, jika diri saya seperti ini terus, jauh dari orang-orang yang sebaya maka pola pikir saya akan selalu lambat dari yang lain dan ke-akademisan yang juga akan selalu menurun. Pondok Pesantren mengajarkan saya akan pentingnya beberapa sifat seperti kemandirian, sosialitas, solidaritas, tolong-menolong, dan kedisiplinan. Yang ini merupakan sifat yang dapat menjadi penopang bagi para generasi Z untuk menjadi pribadi yang baik. Dan sekali lagi ini merupakan kesempatan yang bagus.

Sangat terasanya adaptasi disana karena yang awalnya diri saya yang tertutup memaksa saya untuk terbuka dan rumah yang biasanya dekat sekarang sangat jauh hingga jauhnya dari orang tua yang dapat menempa sifat kemandirian. Di awalinya kehidupan di sana seperti diriku yang agak linglung, seringnya melamun, dan nilai akademis yang kalah dari yang lain. Sehingga membuat saya harus beradaptasi dengan lingkungan yang berada di sini. Banyak sekali ilmu keagamaan dan ilmu kehidupan yang diajarkan di Pondok Pesantren.

Jujur, Di Pondok Pesantren benefit yang saya dapatkan dari sana adalah rasa percaya diri.Ketika di Pesanten saya merasakan apa itu bullyan dan kesederhanaan yang dimana kita harus mensyukuri makanan seadanya. Dan itu merupakan titik tolak diri saya untuk meloncat ke arah yang lebih baik. Teman saya pernah berkata ; " Hidup itu bagaikan ketapel yang dimana kita agak ditarik sedikit lalu di hempaskan ke atas dan menjulang untuk mewujudkan keinginan ". Jika kita tidak pernah merasakan rasanya di roda bawah maka kita tidak akan memiliki hasrat untuk menduduki kehidupan atas.

Ya, mungkin itu saja yang dapat saya sampaikan. Untuk sekedar basa-basi dan jika ingin diambil manfaatnya pun tidak apa-apa. Dan sekarang saya sudah menjadi mahasiswa dan saya menantikan tantangan apalagi yang akan dijalani dalam kehidupan saya. Apakah saya akan bangkit dari keterpurukan atau tetap nyaman di kehidupan bawah. Jadi, saya akan selalu menantikan kehidupan saya berikutnya dan ujian hidup adalah rintangan kehidupan yang akan selalu ada sampai akhir hayat. Sekian apabila ada kata-kata yang kurang tepat atau terdapat ketidak jelasan dalam artikel ini saya meminta maaf sebesar-besarnya atas kesalahan tersebut. Wassalamualaikum Wr.Wb.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun