War takjil? Seru banget! Tak hanya perkara dapat atau nggak dapat, tapi justru war dengan waktu buka puasa. Jadi, kuncinya memang cuma satu yakni berangkat lebih awal.
Setelah sholat ashar langsung keluar rumah. Para penjual takjil biasanya sudah mulai menata dagangan sejak jam tiga sore. Jadi, kalau kita berburu tepat setelah sholat ashar, sekitar pukul 15.45, insyaallah masih kebagian. Menu yang dibeli seperti kolak atau bubur sum-sum. Lalu bagaimana dengan es buah, cendol dan gorengan?
Jenis-jenis minuman dingin yang lebih enak diseruput ketika dingin ini sebaiknya memang dibeli mendekati waktu berbuka. Tapi resikonya tinggi juga, bisa nggak kebagian. Beruntung bagi yang punya kulkas di rumah. Tapi bagi warga kosan, agak sedih ya! Oleh karena itu, himbauan bagi yang punya kulkas di rumah, untuk beli es-esnya lebih awal agar yang nggak punya kulkas nggak was-was beli es udah nggak dingin. Tapi tetap resiko nggak kebagian sih ya! Jadi ya dipilih saja, mau beli lebih awal yang lebih pasti kebagian tapi pas buka udah nggak dingin atau beli mepet adzan maghrib supaya dingin tapi resiko nggak kebagian.
Hal yang sama berlaku dengan gorengan. Kalau beli lebih awal, bisa-bisa saat buka puasa sudah dingin nggak keriuk lagi. Solusinya? Air fryer! Jadi, dihimbau bagi yang punya air fryer mohon toleransinya untuk bisa membeli gorengan lebih awal. Tentu yang nggak punya air fryer, seperti halnya nggak punya kulkas, resiko nggak kebagiannya tinggi.Â
Namun dibalik dilema es dan gorengan, berikut seuprit tawaran trik dari saya.
1. Beli minuman dingin dengan es terpisah,
2. Bawa tumbler tahan dingin seperti yang vacuum atau yang stainless untuk menyimpan esnya,
3. Dengan kondisi es dipisah seperti ini maka es bisa awet sampai jam buka puasa,
4. Beli gorengan yang cenderung enak-enak aja ketika dimakan dingin, contohnya risoles atau martabak telur,
5. Hindari bakwan dan tempe keriuk yang kurang mantap jika dimakan nggak panas-panas.
Demikian! Semoga bermanfaat ya, Kompasianer!