Mohon tunggu...
Nurazizah Dwi Lestari
Nurazizah Dwi Lestari Mohon Tunggu... Lainnya - be your self, and love your self

hidup hanya sekali maka hiduplah yang berarti, mensyukuri semua nikmat yang Allah berikan dan menjalani setiap takdir yang telah di tetapkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Apa Kata Islam tentang Disabilitas ?

27 Januari 2021   10:29 Diperbarui: 28 Januari 2021   13:30 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kita semua sudah tidak asing lagi dengan kata Disabilitas. Mereka merupakan golongan yang minoritas dalam masyarakat kita saat ini. Sebagian orang memandang rendah mereka. Bukan hanya itu, sering kali kita menemukan diskriminasi sosial terhadap teman-teman disabilitas bahkan mengabaikan kehadiran mereka ditengah-tengah kita. 

Penyandang disabilitas ialah seseorang yang memiliki keterbatasan diri dapat bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini. Salah satu nya ialah Tunanetra.

Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Berdasarkan tingkat gangguannya Tunanetra dibagi dua yaitu buta total (total blind) dan masih mempunyai sisa penglihatan (low visioan).

Teman-teman tunanetra mereka memiliki kekurangan fisik dalam penglihatan mereka, tetapi hal ini bukanlah suatu penghalang buat mereka. Mereka semua tetap berhak mendapatkan perlakuan yang sama dengan kita yang memiliki fisik sempurna. Tak dapat kita pungkiri pada nyatanya banyak sekali teman-teman tunanetra yang dapat meraih kesuksesannya. Dari hal ini dapat kita ketahui bersama bahwa kekurangan yang kita miliki bukanlah suatu halangan untuk meraih kesuksessan dan cita-cita kita. 

Allah Swt menciptakan manusia dalam bentuk paling sempurna di antara makhluk-makhluk ciptaan-Nya yang lain. Walaupun terkadang masih ada beberapa kekurangan, seperti tak bisa melihat (tunanetra) dan beberapa hal lain. Hal ini disebutkan dalam firman Allah Swt:

لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ 

“Sungguh, kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.” (Q.S at-Tin: 4)”

Begitu banyak hal yang saya dapatkan ketika saya lebih mempelajari beberapa pengetahuan mengenai teman-teman kita yang berkebutuhan khusus, ternyata pada saat ini pemerintah telah memberikan porsi pendidikan untuk anak-anak yang berkebutuhan khusus di setiap sekolah, Begitupun pada pekerjaan. 

Saat ini pula telah berdiri sekolah inklusif untuk para Tunanetra, dimana sekolah ini memberikan fasilitas yang ramah terhadap teman-teman tunanetra serta memberi dukungan penuh dalam pengembangan kreativitas teman-teman tunanetra sehingga mereka dapat mengoptimalkan kemampuan mereka. 

Sudah banyak kita temui fasilitas yang ramah lingkungan untuk teman-teman kita yang tunanetra seperti  guilding block, Fasilitas ini berperan sebagai jalur penuntun dan petunjuk bagi disabilitas khususnya tunanetra, dengan menggunakan ubin berwarna kuning dengan garis lurus dan bertekstur bulat, tetapi masih banyak masyarakat yang belum tahu fungsi dari guilding block ini, nyatanya masarakat masih banyak yang menjadikan guilding block ini sebagai tempat berjualan ataupun tempat parkir motor yang mana ini menyalahi aturan. 

Tidak hanya itu, sejak lama telah berdiri organisasi masyarakat untuk para disabilitas khususnya tunanetra biasa di sebut “PERTUNI” (Persatuan Tunanetra Nasional) dikutip dari halaman website pertuni indonesia “ pertuni merupakan organisasi kemasyarakatan tunanetra tingkat Nasional yang bertujuan untuk mewujudkan keadaan yang kondusif bagi tunanetra untuk menjalankan kehidupannya sebagai individu dan warga negara yang cerdas, mandiri dan produktif tanpa diskriminasi dalam segenap aspek kehidupan dan penghidupan”.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun