Mohon tunggu...
Nindy Prisma
Nindy Prisma Mohon Tunggu... Buruh - buruh di balik kubikel dan penikmat pertandingan olahraga

...Real Eyes Realize Real Lies...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Secuil Catatan dari "Test Event" Asian Games 2018

25 Februari 2018   23:52 Diperbarui: 28 Februari 2018   20:32 3965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Invitation Tournament atau Test Event Asian Games 2018| Foto: Akbar Nugroho Gumay/Antar Foto-INASGOC

Kita tidak bisa memungkiri bahwa tak sedikit masyarakat yang suka seenaknya saja menggunakan toilet tanpa peduli dengan kebersihannya. Padahal itukan fasilitas umum yang digunakan banyak orang, otomatis sudah jadi tanggung jawab bersama pula untuk menjaganya. Tapi ya gitu deh pada akhirnya.

Keadaan toilet pada test event voli pada Rabu, 14 Feb 2018| Dokumentasi pribadi
Keadaan toilet pada test event voli pada Rabu, 14 Feb 2018| Dokumentasi pribadi
Berkaca dari hal tersebut, saya rasa panitia Asian Games 2018 perlu mengerahkan jasa cleaning service di setiap toilet di semua venue pertandingan. Tak cuma toilet penonton saja, tapi juga toilet pemain dan perangkat pertandingan.

Adanya cleaning service ini penting, mengingat lamanya waktu pelaksanaan event Asian Games yang mencapai dua minggu dan pastinya akan selalu ada pertandingan yang digelar di setiap venue. Coba bayangkan akan jadi apa toilet di venue tersebut jika tidak dibersihkan secara berkala?

Atlet Asian Games, di Antara Wisma dan Kemacetan Jakarta

Kritik mengenai fasilitas penunjang Asian Games 2018 juga diutarakan oleh para atlet yang turut serta di test event. Dua hal utama yang jadi sasaran kritik tajam adalah tentang fasilitas di wisma atlet yang dinilai belum lengkap dan jarak antara wisma atlet dan venue yang terlalu jauh.

Sigit Ardian dan Aji Maulana| Foto: Instagram Sigit Ardian @sigitardian03
Sigit Ardian dan Aji Maulana| Foto: Instagram Sigit Ardian @sigitardian03
Aji Maulana dan Sigit Ardian, dua pebola voli yang membela tim Indonesia 2 mengeluhkan soal fasilitas di Wisma Atlet Kemayoran yang dinilai belum dari memadai. Sebagaimana yang dilansir oleh bolasport.com, Aji dan Sigit menilai bahwa ukuran kamar yang kecil dan hanya disediakan kasur dan meja tanpa lemari es dan televisi membuat wisma atlet tersebut masih jauh dari kata nyaman.  

Jarak antara Wisma Atlet Kemayoran dan venue pertandingan di Gelora Bung Karno juga turut menjadi sorotan tim Indonesia dan negara lainnya. INASGOC menargetkan waktu tempuh dari Kemayoran ke Senayan hanya 35 menit, tapi ini kan Jakarta ya, di mana orang-orang lebih senang naik kendaraan pribadi dibandingan naik kendaraan umum yang pada akhirnya menyebabkan kemacetan.

Macet di ibu kota membuat target 35 menit itu terasa sulit untuk terealisasikan. Meski sudah menggunakan voojrider untuk membuka jalan tetap belum mampu membantu banyak. Terkait soal jarak tempuh dan transportasi, pihak INASGOC sudah menyiapkan beberapa strategi, antara lain dengan meliburkan anak sekolah dan mengatur jam kantor selama Asian Games.

Alternatif lainnya adalah masih dengan menggunakan voojrider, hingga menggunakan bahu jalan dan membuka jalur TransJakarta agar bisa dilewati rombongan atlet. Semoga saja segala bentuk usaha yang dilakukan INASGOC dan jajaran terkait bisa memangkas waktu tempuh agar bisa memenuhi target 35 menit sampai dan tidak merugikan para kontigen peserta.

Bisa berabe juga kalau kemacetan Jakarta bikin pertandingan jadi molor karena para atletnya belum sampai venue.

***

Selain beberapa catatan di atas, ada satu lagi hal penting yang juga harus dilakukan oleh panitia yakni memberikan edukasi kepada para penonton tentang hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menonton pertandingan di venue.

Hal yang jadi sorotan saya terutama pada larangan merokok di venue-venue indoor. Ini berdasarkan pengalaman sering menonton pertandingan voli di beberapa venue, bahwa meski rambu larangan merokok ditempel di setiap pintu masuk area pertandingan, tetap saja ada yang bandel dan curi-curi kesempatan merokok, apalagi jika suasana venuepertandingan penuh dengan penonton sementara petugas yang memantau penonton sedikit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun