Mohon tunggu...
M Yusuf Alamudi
M Yusuf Alamudi Mohon Tunggu... Ilmuwan - orang biasa yg ingin berbagi ilmu

menulis untuk mencerahkan umat

Selanjutnya

Tutup

Bola

Supporter Meninggal, Dunia Sepak bola Makin Berbenah

27 September 2018   10:49 Diperbarui: 1 Oktober 2018   13:33 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dunia sepak bola indonesia sedang berduka, seorang suporter sepak bola meninggal dari salah satu klub sepak bola di indonesia. Suporter yang meninggal tidak hanya tahun 2018 saja, 50-75 orang suporter bola meninggal selama kurun waktu 50 tahun. Kasus meninggalnya suporter sebagian besar disebabkan perkelahian antar suporter. Selama 2 tahun, antara tahun 2016-2018, 22 orang suporter meninggal dunia. Peristiwa ini menyebabkan sebuah keprihatinan yang cukup dalam. Sepak bola seharusnya bisa menjadi sebuah olah raga yang menarik, popular dan bisa dijadikan sebagai bisnis. 

Kematian supporter tidak hanya terjadi di Indonesia, namun juga terjadi di dunia sepak bola di luar indonesia. Sebut saja liga Uruguay yang telah melahirkan bintang sepak bola sekelas Luis Suarez, E. Cavani, liga Mesir yang melahirkan M.Salah, liga Yunani salah satu juara eropa dan liga italia yang merupakan salah satu liga terbaik di dunia dan sekarang dihuni maha bintang sepak bola CR 7.

Meninggalnya supporter sepak bola merupakan salah satu warning atau peringatan bahwa dunia sepak bola harus terus berbenah baik jajaran pengurus sepak bola nasional atau PSSI. Pengaturan penonton atau suporter dari dua belah pihak, petugas keamanan yang harus bisa dihitung berdasarkan jumlah tempat duduk dan luas stadion. 

Selain pengurus sepak bola di tingkat nasional, tentu juga di tingkat klub. Klub sepak bola senantiasa memiliki komunitas supporter yang selalu mendukung klub sepak bola dimana pun klub tersebut bertanding dan membawa aura tersendiri dalam membawa kemenangan klub yang di dukungnya. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah pembinaan pada suporter. 

Dengan cara membina maupun mengedukasi suporter, suporter dapat mengetahui bagaimana cara menikmati dan mendukung pemain yang sedang berjuang di lapangan sepak bola termasuk memberikan semangat untuk meraih kemenangan. 

Untuk membina dan mengedukasi suporter tentu akan mengeluarkan cost atau biaya, cost atau biaya bisa dibebankan dari klub sepak bola maupun dari pengurus sepak bola nasional (PSSI). Kurikulum pembinaan dan edukasi bisa disusun secara sistematis sehingga suporter bisa memiliki pengetahuan bagaimana bersikap di luar stadion maupun di dalam stadion, makin dewasa dalam menikmati pertandingan sepak bola dan mewujudkan sepak bola indonesia yang berkelas internasional dan menjadi salah satu liga terbaik di dunia.

Penghentian liga mungkin menjadi salah satu metode yang dapat digunakan, dengan catatan bahwa untuk mengevaluasi klub sepak bola dan jajaran sepak bola nasional dalam hal ini PSSI untuk terus berbenah, salah satu yang harus menjadi perhatian adalah tiket menonton sepak bola yang masih tergolong murah. Jika harga tiket menonton sepak bola tentu akan menambah profesionalisme dalam dunia sepak bola termasuk fasilitas tempat pertandingan sepak bola baik untuk pemain, pelatih, penonton maupun perangkat pertandingan dan media yang meliput pertandingan sepak bola. 

Sebuah mimpi bisa menonton sepak bola di liga inggris, view yang dekat dengan pemain, lampu penerangan yang menyorot pertandingan cukup terang bak bertanding di siang hari, rumput yang bagus dan terawat, tempat duduk yang ekslusif dan dapat menampung penonton dengan baik, suasana pertandingan yang ciamik, sehingga pulang dari pertandingan bisa merasakan kebahagian maupun kesedihan dari aura pertandingan. Semoga meninggalnya suporter sepak bola menjadi bahan evaluasi dan renungan bagi kemajuan sepak bola indonesia di masa mendatang, tak lupa kedewasaan para suporter sepak bola yang makin bertambah. Kecintaan pada klub sepak bola harus dengan kegiatan yang positif

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun