Mohon tunggu...
Lala_mynotetrip
Lala_mynotetrip Mohon Tunggu... Lainnya - Terus berupaya menjadi diri sendiri

Blogger pemula|menyukai petualangan sederhana|penulis amatir|S.kom |pecandu buku|Sosial Media creative|Ide itu mahal|yuk menulis|doakan mau terbitin novel

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Terjadi 100 Tahun Sekali

29 Maret 2020   22:08 Diperbarui: 29 Maret 2020   22:17 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kasus COVID-19 semakin hari semakin meningkat, pemerintahan berupaya keras menanggapi situasi dan kondisi ini. Tim medis terus meningkatkan kesiagaan dan kesigapan, naas virus ini menyebar dengan cara yang sangat mudah. 

Melalui benda-benda yang sering digunakan, jika ada satu yang terkena infrksi virus COVID-19 maka benda yang pernah dia pegang bisa menjadi sarana menularnya virus corona. 

Semua pihak terus mengkampanyekan hidup sehat, cuci tangan dengan sabun secara benar. Menjadi salah satu upaya pencegahan COVID-19. Ada juga beberapa kantor, memberlakukan Work from Home (WFH). Dirasa lebih efektif saat setiap orang mrmbatasi diri keluar rumah & menjaga jarak dengan orang lain. 

Satu sisi WFH menjadi cara yang efektif bagi para pekerja atau karyawan tetap. Namun imbasnya luas secara ekonomi. Salah satunya kebutuhan supporting WFH (internet)  mengalami pembengkakan. Anak sekolah diliburkan dan diganti dengan tatap muka via online maupun dibekali PR yang banyak.

Biaya internet, listrik & air mengalami peningkatan. Namun bisa disubsidi silang dengan biaya transport harian saat harus bekerja dikantor. Asal pandai-pandai mengelola keuangan, pada masa seperti ini pasti banyak orang berfikiran untuk stok bahan makanan lebih banyak dari biasanya. Jika 1x lipat lebih banyak dari biasanya itu masih wajar, meskipun pengeluaran mengalami pembengkakan. Mau bagaimana lagi? Semua pihak pun mengupayakan yang terbaik.

Jadi jangan fokus pada pembengkakan biaya perindividu saat harus dirumah. Saat ini kita harus lebih peduli lagi dengan tenaga harian yang tidak bisa bekerja (misal ojol atau pedagang gerobak) disaat semua harus dirumah, para pekerja harian pun terdampak imbasnya. Tidak ada yang naik ojeg online, tidak ada yang beli makanan. 

Saatnya lebih peduli, terutama tetangga-tetangga terdekat. Mari saling rangkul, jangan biarkan tetangga mu kelaparan. Perhatikan kebutuhan mereka, ekonomi carut marut dan perut tetap harus diisi. Jadi saling jaga dengan cara yang lebih nyata, perhatikan tetangga mu yang pekerja harian atau harus dirumahkan tanpa gaji. Berbagilah sembako dan kebutuhan dasar lainnya. 

Inilah saatnya menanam banyak kebaikan, kepedulian. Berbagi tidak membuat kita miskin, nanti sang khalik ganti. Meski kadang gantinya tidak lagi uang. Gantinya bisa jadi kesehatan, kemaslahatan dan terhindar dari wabah. Jangan ragu dan jangan tumpukan beban berat ini ke pemerintah saja. Kita semua punya andil untuk saling membantu dan saling peduli.

Jaga pola hidup sehat, tetap produktif dan berikan kontribusi terbaik bagi perusahaan tempat kamu bekerja. Bersyukurlah saat perusahaan menerapkan kebijakan Work from home (WFH) situasinya memang genting, jangan lupa jaga kebersihan & terus berbuat baik dengan tetangga dekat. 

Semoga wabah ini segera usai & para ilmuwan menemukan vaksinnya. Setelah semua ini berlalu, mari mulai mengatur keuangan lebih bijak lagi. Sisihkan dana darurat lebih difokuskan, agar siap menghadapi kemungkinan-kemungkinan semacam ini. 

Wabah semacam ini terjadi 100 tahun sekali. Merasa beruntung ataupun tidak, saat ini setiap pribadi harus saling support dan mari sama-sama mensosialisasikan hidup sehat, hidup bersih dan jaga jarak. Diam dirumah isolasi secara mandiri, jauh lebih bijak jika memang bisa. Jika tidak, tetap jaga imunitas tubuh jangan sampai drop. Jika daya tahan tubuh ambruk, virus akan mudah merasuk. Semangat dan perlebat doa, kita semua butuh pertolongan sang kuasa dan perlu upaya maksimal dalam berjuang melawan #Viruscorona. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun