Walau puasa  'hanya' membuat kita makan sebanyak dua kali dalam sehari, nyatanya, berbanding terbalik dengan angka pengeluaran. Diakui, saat bulan puasa, orang-orang menjadi lebih boros dalam pengeluaran, terutama untuk makan. Mengapa ya, bisa begitu?
Disadari atau khilaf, saat puasa, secara psikologis, orang-orang menjadi lebih berhasrat untuk membeli makanan. Walaupun secara fisik/ragawi, kita tidak makan, keinginan untuk menyiapkan atau membeli makanan ini itu untuk berbuka sangat tinggi. Sering terjadi, padahal, saat berbuka kita hanya perlu mengkonsumsi beberapa makanan, tidak sebanyak yang kita perkirakan saat kita sedang berpuasa.Â
HeEh, semacam jebakan batman.
Sama seperti yang diucapakan Ibu Kos saya kepada anaknya yang hari ini, untuk kesekian kali, merusakkan remote TV di rumah, "Memangnya mami punya pohon duit, bisa beli-beli terooos?" Â Saya pun ingin mengucap demikian.Â
Selagi kita masih kelas menengah yang berjibaku dengan angsuran KPR dan cicilan nana-ninu, marilah kita lebih bijak dalam mengelola keuangan. Parameternya adalah hitungan di atas kertas, bukan seberapa banyak kita harus membeli makanan sehingga kita bisa kekenyangan.
Oh ya, berikut beberapa catatan saya selama menjalankan puasa di ibukota dan tinggal sendiri. Tidak semua harus sama lho, ya. Ini pengalaman saya.Â
Budget bulanan - budget harian
Setelah menerima gaji, biasakan untuk membuat alokasi anggaran. Bagaimana membuat anggaran bulanan, silakan cek di internet. Dari situ, akan ketahuan berapa besaran biaya hidup (termasuk makan). Nah, di sini, biasanya akan saya pecah untuk anggaran makan harian. Tujuan dasarnya, saya tahu kemampuan saya membayar makanan yang akan saya makan. Terlebih saat puasa, menurut saya, lebih mudah karena kita hanya makan untuk sahur dan berbuka (plus cemilan setelah salat tarawih)
Kok semenderita itu?
Tenang, ini tidak sekaku itu. Kamu tetap bisa makan dengan harga 'di luar' budget untuk self-reward atau 'hura-hura' di akhir pekan. Semua akan kembali ke kemampuanmu membayar makanan dan setiap harga makanan yang kamu pilih, akan berdampak pada budget.Â
Belanja bulanan persiapan Ramadan, perlukah?