Lagi rame saat ini, trending istilahnya. Acara Kongres V PDIP di Bali. Seperti yang dibayangkan, suasana Kongres yang rame luar biasa. Wajar, PDIP adalah partai pemenang Pemilu 2019. The winner takes it all, begitu kata lagu.
Sebagai pemenang, tentu saja PDIP punya banyak rencana di periode kali ini. Dengan Pak Jokowi sebagai Presiden, sudah pasti agenda pembangunan yang sedang berjalan, akan terus dituntaskan. Yang belum berjalan, akan segera dieksekusi untuk kemajuan dan kemakmuran rakyat.
Banyak pemerhati yang memberikan komentar terkait hasil Pemilu 2019, termasuk posisi Presiden Jokowi yang sudah dua kali menjabat. Tentunya di periode berikutnya, ceritanya akan mejadi sangat berbeda. Kenapa? Yang jelas, Pak Jokowi sudah tidak bisa mencalonkan lagi jadi Calon Presiden. Anda pun sudah tidak bisa lagi memilih Pak Jokowi sebagai Presiden. Sudah jelas itu. No issue, kata Mbah Dul 'Core of the Core'.
Dalam situasi semacam itu, pada akhirnya orang akan dihadapkan pada pertanyaan, 'Siapa sebenarnya yang paling berpengaruh terhadap kesuksesan PDIP saat ini? Apakah Bu Mega yang notabene Ketua PDIP atau Pak Jokowi yang membawa gerbang panjang PDIP memasuki garis finish perlombaan?
Jawabannya tergantung kesenjangan yang kamu bayangkan dalam pikiran. Kesenjangan itu akan dibuktikan 5 tahun lagi, ketika Indonesia memasuki masa pemilu yang gegap gempita.
Bagaimana, opsi mana yang Anda pilih?