Mohon tunggu...
muttaqien khalilulloh
muttaqien khalilulloh Mohon Tunggu... -

book writer

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mencoba Belajar Memahami Rahasia Wangsit Siliwangi

30 Juli 2015   14:05 Diperbarui: 11 Agustus 2015   23:39 15554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Saur Prabu Siliwangi ka balad Pajajaran anu milu mundur dina sateuacana ngahiang : “Lalakon urang ngan nepi ka poé ieu, najan dia kabéhan ka ngaing pada satia! Tapi ngaing henteu meunang mawa dia pipilueun, ngilu hirup jadi balangsak, ngilu rudin bari lapar. Dia mudu marilih, pikeun hirup ka hareupna, supaya engké jagana, jembar senang sugih mukti, bisa ngadegkeun deui Pajajaran! Lain Pajajaran nu kiwari, tapi Pajajaran anu anyar, nu ngadegna digeuingkeun ku obah jaman! Pilih! Ngaing moal ngahalang-halang. Sabab pikeun ngaing, hanteu pantes jadi Raja, anu somah sakabéhna, lapar baé jeung balangsak.”

Prabu Siliwangi berpesan pada warga Pajajaran yang ikut mundur pada waktu beliau sebelum menghilang:

“Perjalanan kita hanya sampai disini hari ini,
walaupun kalian semua setia padaku!
Tapi aku tidak boleh membawa kalian dalam masalah ini,
membuat kalian susah,
ikut merasakan miskin dan lapar.

Kalian boleh memilih untuk hidup kedepan nanti,
agar besok lusa,
kalian hidup senang kaya raya
dan bisa mendirikan lagi Pajajaran!

Bukan Pajajaran saat ini
tapi Pajajaran yang baru
yang berdiri oleh perjalanan waktu!

Pilih!
Aku tidak akan melarang,
sebab untukku,
tidak pantas jadi raja
yang rakyatnya lapar dan miskin”

Jadi kelak Ratu Adil akan membawa dunia ini menuju kemakmuran, kesejahteraan, gemah ripah loh jinawi tata tentrem kerta raharja diawali dari Jawa Barat, tempat lahirnya Kerajaan Pajajaran, akan lahir Kerajaan Pajajaran yang baru, yang makmur, tidak miskin maupun kelaparan rakyatnya. Inilah zaman yang dinanti-nantikan. Baldatun thoyyibatun wa Robbun Ghofur. (Negeri yang mengeluarkan kebaikan, dan mendapatkan ampunan dari Gusti Alloh). Inilah Pajajaran baru, pusat dunia baru. Nusantara. Indonesia.

Ada hubungan sangat kuat antara Imam Mahdi dalam Sunan Ibnu Majah dan Ratu Adil yang membawa Pajajaran menjadi kaya raya. Perhatikan hadist berikut

Sunan Ibnu Majah 4073: Telah menceritakan kepada kami Nashr bin Ali Al Jahdlami telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Marwan Al 'Uqaili telah menceritakan kepada kami 'Umarah bin Abu Hafshah dari Zaid Al 'Ammi dari Abu Shidiq An Naji dari Abu Sa'id Al Khudri, bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Akan ada pada ummatku Al Mahdi, jika dipendekkan (hidupnya bersama kalian) maka menjadi tujuh (tahun), dan jika tidak maka menjadi sembilan (Tahun). Lantas ummatku akan mendapatkan kenikmatan yang belum pernah mereka rasakan sama sekali (sebelumnya). Akan diberikan makanannya, maka janganlah kalian menyimpannya sedikitpun. Dan harta benda pada hari itu begitu melimpah, lalu ada seorang laki-laki berdiri sambil berkata, 'Wahai Al Mahdi, berilah aku.' Ia menjawab, 'Ambillah'."

Jadi siapakah sosok Ratu Adil dan Imam Mahdi dalam wangsit Prabu Siliwangi dan dalam Hadist tersebut? Apakah dia sosok yang sama?

Jawabannya sudah Prabu Siliwangi beritahu, karena beliau seorang Waliyulloh.
sabab ngadeg ratu adil;
ratu adil nu sajati.
Tapi ratu saha?
Ti mana asalna éta ratu?
Engké ogé dia nyaraho.
Ayeuna mah, siar ku dia éta budak angon!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun