Golongan Listrik 450 VA Dihapus? Bagaimana Nasib Masyarakat Menengah ke Bawah

Sedih rasanya mendengar berita tentang penghapusan listrik 450 VA. Disaat harga BBM baru saja naik, berefek melonjaknya semua harga sembako, dari sayuran, sampai dengan jajanan pun ikut naik. Tak ketinggalan bus dan angkot pun ikut ikutan naik.  Sekarang disodorkan pula dengan penghapusan listrik 450 VA, Padahal banyak masyarakat yang kurang mampu menggunakan listrik 450 VA dan terbantukan karena gratis abudemen. Sekarang malah dihapus, semakin berat beban hidup yang harus ditanggung. 

Dihapusnya 450 VA Secara tidak langsung memaksa kami rakyat miskin harus memakai 900 VA, padahal dalam kehidupan sehari -hari hanya malam saja menyalakan lampu. Itu pun hanya 3 sampai 4 bohlam saja dan bila pukul 22.00 sudah dimatikan. Kalau harus menggunakan listrik 900 VA, berarti abunemen naik signifikan. 

DPR yg menjadi wakil rakyat justru menyetujui ini. Sama dengan saat mereka menyetujui BBM naik. Saya tidak bisa membayangkan rakyat lapisan bawah , rakyat yang sudah terinjak inflasi dengan naiknya harga harga yg membumbung, terinjak harga BBM, kini harus ketiban beban pula karena dipaksa memakai 900 VA. meskipun katanya listrik 900 VA penggunanya akan tetap mendapat subsidi tarif listrik. Sementara, daya listrik 900 VA akan dinaikkan menjadi 1.200 VA.

Dilansir dari lama CNN Indonesia, Pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI sepakat menghapus daya listrik 450 volt ampere (VA) untuk rumah tangga.

Ketua Banggar Said Abdullah mengungkapkan penghapusan golongan daya listrik 450 VA bisa meningkatkan permintaan terhadap listrik. Dengan begitu, oversupply (kelebihan kapasitas) pun bisa berkurang. Dari sisi pelanggan, golongan ini bisa lebih sejahtera karena pasokan listriknya meningkat.

"Kalau 450 VA naik ke 900 VA, kita bela betul orang miskin, jangan kemudian dia lagi mencuci baju (dengan mesin cuci) tiba-tiba suruh matiin dulu (mesinnya) karena kulkas mati (akibat listrik tidak cukup)," ujarnya saat rapat Panja dengan Kementerian Keuangan tentang RUU APBN 2023, Senin (12/9).

"Kalau dari 450 VA kita naikkan 900 VA kan nggak perlu biaya. PLN tinggal datang ngotak atik kotak meteran, Kami sepakat dengan pemerintah untuk (menaikkan) 450 VA menjadi 900 VA, dan 900 VA jadi 1.200 VA," kata Said.