Mohon tunggu...
mutmainah Emut
mutmainah Emut Mohon Tunggu... Guru - Wanita
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pengajar, Bloger, writer aktif di komunitas belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kerokan Benarkah Hanya Ada di Indonesia?

21 Agustus 2022   15:14 Diperbarui: 21 Agustus 2022   15:18 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Anda pernah kerokan?

Ketika sakit kepala datang, mual, meriang, sakit ulu ati, atau pegal-pegal pasti dianjurkan untuk kerokan. Itu saya, mungkin tidak berlaku bagi yang lainnya. 

Anehnya setelah kerokan gejala sakit kepala dan meriang suka kerasa mendingan dibandingkan sebelum kerokan, entah kerokan bagian dari sugesti atau memang berefek positif bagi badan.

Entah sejak kapan tepatnya kebiasaan kerokan dilakukan, tapi bagi warga Indonesia dari kota hingga pelosok desa kerokan sudah menjadi semacam obat tradisional yang mujarab sebagai solusi untuk mengatasi masuk angin.

Kerokan rasanya memang nikmat jika kita sedang mengalami masuk angin. 

Apalagi jika hasil kerokannya berwarna merah kehitaman dan setelah dikerok kita mengeluarkan sendawa atau keluar angin, maka angin yang masuk ke tubuh yang menyebakan badan masuk angin dan meriang seolah minggat seketika dan badan terasa lebih enteng.

Kita selalu beranggapan bahwa ada angin di dalam tubuh sebagai penyebab masuk. Ternyata gejala masuk angin timbul akibat udara dingin yang menyebabkan pembuluh darah pada kulit menyempit sehingga menyebabkan otot-otot kekurangan oksigen.

Tradisi kerokan ternyata bukan hanya orang Indonesia saja di China bahkan Amerika mereka juga kerokan. Vietnam mengenal kerokan dengan istilah cao gio dan Kamboja teknik penyembuhannya disebut goh kyol. 

Cina menyebutnya dengan gua sha.

Hal yang mesti diingat ketika sudah kerokan sebaiknya tidak langsung mandi karena pori-pori kulit dalam kondisi terbuka. Cukup seka menggunakan lap basah yang dicelupkan pada air hangat lalu diperas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun