Mohon tunggu...
MUTIARA VENUS A.P
MUTIARA VENUS A.P Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa prodi Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gawat Pengembangan Wisata Pantai Pancer

21 September 2022   22:17 Diperbarui: 21 September 2022   22:18 365
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kota suwar suwir kembali menjadi topik pembahasan kali ini. Biasa dikenal dengan Kota Pandhalungan, Jember memiliki beragam event dan wisata. Mulai dari event yang tahunan seperti JFC, Tajem, dan karnaval 17 an. JFC (Jember Fashion Carnaval) sendiri merupakan event besar yang terkenal hingga mancanegara, yang di dalamnya menampilkan karnaval busana yang defile utamanya adalah Archipelago yaitu tema busana daerah nasional tertentu dan defile lainnya merupakan tema busana yang sedang trend saat itu.

Event tahunan kedua yaitu Tajem singkatan dari Tanggul-Jember, event ini diikuti oleh seluruh kelompok masyarakat mulai dari anak sd sampai lembaga pemerintahan, yang acaranya adalah gerak jalan sejauh kurang lebih 30 km mulai dari daerah Tanggul menuju Alun-alun Kota Jember. Event selanjutnya ada karnaval 17 an, diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia seperti karnaval-karnaval daerah lain, mulai dari karnaval mobil hias, karnaval becak hias dan masih banyak lagi.

Dari sektor pariwisatanya, Jember juga tidak kalah loh. Ada banyak wisata yang ada di Jember diantaranya Pantai Papuma, Pantai Watu Ulo, Pantai Pancer, Gunung Gambir, Taman Botani Sukorambi, dan masih banyak lagi. Di Jember, juga terdapat destinasi wisata edukasi diantaranya Jember Mini Zoo yang baru buka di 2021 ini, merupakan wisata yang mewarnai era pandemi lalu.

Namun yang menjadi fokus topik kali ini yaitu Pantai Pancer. Pantai Pancer terletak di daerah Puger, sekitar 36 km barat daya dari pusat Kota Jember. Dikenal sebagai Tempat Pelelangan Ikan (TPI) terbesar di Jember. Di samping guna utamanya sebagai TPI, Pantai Pancer juga memiliki keindahan alam yang tak kalah indah. Wisata Pantai Puger terletak di dekat Pulau Nusa Barong yang hanya dapat diakses dengan perahu, sedangkan perjalanan dari Puger memakan waktu sekitar 2-3 jam.

Pulau Nusa Barong, cagar alam dengan keanekaragaman hayati yang sempurna, memiliki daya tarik wisata yang unik dan khas. Pantai ini berbatasan dengan Laut Selatan/Samudera Indonesia, sehingga sumber makanan yang banyak tersedia adalah jenis ikan dan sumber daya laut lainnya. Tak heran jika Desa Puger sendiri terkenal dengan desa nelayannya. di sekitar pantai yang dikelilingi oleh Gunung Watangani dan Gunung Sadeng yang terkenal sebagai penghasil batu kapur baru yang berkualitas menambah daya tarik tersendiri untuk dikunjungi. Pulau Nusa Barong cocok untuk memancing karena perairannya yang cukup, dan pengunjung juga bisa menyewa perahu nelayan untuk berlayar mengelilingi Pulau Nusa Barong untuk suasana memancing yang lebih menantang.

Kembali ke Pantai Pancer Puger, ada Pelawangan (pintu) di sekitar Pantai Puger. Disebut Pelawangan karena datang dan perginya nelayan mencari ikan dan Pelawangan adalah tempat bertemunya air tawar dan air asin dan Pelawangan juga dikenal berbahaya karena ombak besar yang menelan banyak korban di sini. Pagar beton Pelawangan digunakan untuk memecah ombak. Pemandangan yang mengasyikkan terkadang adalah perjuangan para nelayan untuk mencapai laut di kawasan "pelawangan" saat ombak naik dan tajam yang sangat berbahaya.

Selain unggul dalam sektor pedagangan ikan, Pantai Pancer juga memiliki keindahan alam yang tak kalah. Sayangnya, tak ada gading yang retak. Pantai Pancer juga memiliki beberapa kendala dalam pengembangannya, diantaranya:

1.Promosi kurang maksimal

Promosi pariwisata di Kabupaten Jember dinilai masih kurang optimal. Sistem periklanan yang beroperasi di pariwisata Kabupaten Jember saat ini menggunakan website sendiri yang dapat diakses di www.jembertourism.com, namun isinya belum diperbarui dan tidak ada penambahan fungsi pendukung lainnya.

Kelemahan proses pengelolaan dan pengembangan dalam meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke destinasi wisata Pantai Puger adalah kurangnya peran aktif pengelola destinasi dalam mempromosikan dan memperkenalkan destinasi kepada biro perjalanan seperti brosur dan media online yaitu seperti di destinasi wisata lain yang diposting.

2.Pengembangan proyek objek wisata masih sederhana

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun