Mohon tunggu...
Mutiara Salsa Laila Suherman
Mutiara Salsa Laila Suherman Mohon Tunggu... Mahasiswa

Hanya mahasiswa manajemen keuangan semester akhir mempunyai ke inginan menjadi wanita yang berhati mulia dan kaya raya :)

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Pengaruh FoMO (Fear of Missing Out) dan Gaya Hedonisme Terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa

18 Februari 2025   13:18 Diperbarui: 28 Februari 2025   13:17 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mahasiswa Prodi Manajemen Kelas C6 Angktan 2024 || Sumber : Mahasiswa Kelas C6 

Pendahuluan

Di era digital yang serba cepat, mahasiswa semakin terpapar dengan tren media sosial yang mendorong gaya hidup konsumtif. Dua fenomena yang kerap menjadi tantangan dalam pengelolaan keuangan mereka adalah Fear of Missing Out (FoMO) dan gaya hidup hedonisme. FoMO dapat membuat mahasiswa merasa harus selalu mengikuti tren dan kegiatan sosial, sementara gaya hidup hedonisme mendorong mereka untuk menikmati kesenangan jangka pendek tanpa mempertimbangkan konsekuensi finansial. Tanpa pengelolaan keuangan yang bijak, kedua faktor ini dapat menyebabkan masalah finansial yang berkepanjangan. Lantas, sejauh mana FoMO dan hedonisme memengaruhi keuangan mahasiswa ? Mari kita bahas lebih lanjut!

Apa Dampaknya pada perilaku FoMO terhadap Keuangan Mahasiswa ?

FoMO, atau ketakutan akan ketinggalan sesuatu, dapat mendorong mahasiswa untuk mengeluarkan uang lebih banyak demi tetap relevan di lingkaran sosial mereka. Misalnya, membeli gadget terbaru, mengikuti event eksklusif, atau berpartisipasi dalam tren gaya hidup yang sedang booming. Akibatnya, banyak mahasiswa yang tidak memiliki perencanaan keuangan yang baik dan sering kali mengalami kesulitan finansial di pertengahan bulan.

Apa Dampaknya pada perilaku Gaya hedonisme terhadap Keuangan Mahasiswa ?

Gaya hidup hedonisme membuat mahasiswa lebih fokus pada kesenangan instan, seperti nongkrong di kafe mahal, belanja impulsif, atau traveling tanpa perhitungan anggaran. Pola konsumtif ini jika tidak dikendalikan dapat menyebabkan ketergantungan pada pinjaman atau utang, yang pada akhirnya mempengaruhi stabilitas keuangan mereka di masa depan.

Tips Mengelola Keuangan agar Tidak Terjebak FoMO dan Hedonisme

  1. Buat anggaran bulanan, dimana selalu catat pemasukan dan pengeluaran agar dapat mengontrol pengeluaran yang tidak perlu.
  2. Prioritaskan kebutuhan, bukan keinginan  nah kita juga harus bisa membedakan antara kebutuhan dan keinginan untuk menghindari pengeluaran berlebih.
  3. Mulailah menabung meskipun dalam jumlah kecil agar memiliki cadangan dana di masa mendatang.
  4. Kurangi tekanan sosial, dimana kita tidak selalu ikut seta dalam tren atau merasa harus hadir di semua acara sosial.
  5. Gunakan aplikasi keuangan, dimana kita dapat memanfaatkan teknologi untuk membantu dalam mengelola dan memantau pengeluaran sehari-hari.

Kesimpulan

FoMO dan gaya hidup hedonisme memang sangat mempengaruhi cara mahasiswa mengelola keuangan mereka. Namun, dengan perencanaan yang baik dan kesadaran akan pentingnya keuangan, mahasiswa dapat lebih bijak dalam mengatur pengeluaran mereka. Ingat, menikmati hidup itu perlu, tapi jangan sampai keuangan jadi korban! Yuk, mulai kelola keuanganmu dengan lebih baik!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun