Mohon tunggu...
Mutiara Oktavia
Mutiara Oktavia Mohon Tunggu... S1

Hobi saya menggambar

Selanjutnya

Tutup

Seni

Kesenian GerabahTerhadap Pelestarian Budaya Desa Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

16 Mei 2025   12:30 Diperbarui: 16 Mei 2025   12:30 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
contoh : Kesenian Gerabah Desa Sitiwinangun 

KESENIAN GERABAH TERHADAP PELESTARIAN BUDAYA DESA

 SITIWINANGUN KABUPATEN CIREBON

     Berdasarkan observasi dan wawancara terhadap nara sumber untuk menjawab tujuan dari penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut 1. Bagaimana karakter tanah di Desa Sitiwinangun Kabupaten Cirebon Karakter tanah di Desa Sitiwinangun, Kabupaten Cirebon, yang umumnya berupa tanah latosol dan grumosol, memiliki pengaruh besar terhadap tradisi dan keunggulan kerajinan gerabah di daerah ini. Tanah yang subur dan cocok untuk pertanian tersebut juga memiliki sifat fisik tertentu yang mendukung proses pembuatan gerabah, terutama dalam hal bahan baku tanah liat yang digunakan.

     Secara detail, tanah di Sitiwinangun memiliki tekstur lempung hingga liat berpasir, sehingga mudah dibentuk dan memiliki daya tahan yang cukup baik saat dibakar. Keunggulan utama dari tanah ini dalam pembuatan gerabah adalah kemampuannya dicampur dengan pasir, yang meningkatkan kekerasan dan daya tahan produk akhir. Selain itu, kandungan pasir dalam tanah membantu mengurangi risiko retak saat proses pembakaran, sehingga menghasilkan gerabah yang lebih kuat dan tahan lama. 

     Dari segi historis, kekuatan dan kualitas gerabah Sitiwinangun sangat dihargai karena tanahnya memiliki karakteristik yang memungkinkan pembuatan gerabah dengan ragam hias yang menarik dan detail. Ragam hias ini menjadi keunggulan tersendiri, menambah nilai estetika dan budaya dari produk gerabah daerah tersebut. 

    Mengenai suhu, pernyataan bahwa karakter tanah tidak bisa di atas suhu 8000 derajat kemungkinan merujuk pada batas suhu saat proses pembakaran gerabah, yang biasanya berkisar antara 800 hingga 1200 derajat Celsius. Suhu ini cukup untuk membakar tanah liat menjadi keramik yang keras dan tahan lama tanpa merusak struktur bahan. 

    Secara keseluruhan, kualitas tanah di Sitiwinangun yang kaya akan campuran pasir dan lempung, serta kekuatan yang dihasilkannya, sangat mendukung keunggulan gerabah daerah ini. Selain itu, ragam hias yang dikembangkan menunjukkan inovasi dan keindahan yang menjadi ciri khas produk kerajinan dari desa ini, sekaligus memperkuat identitas budaya dan potensi ekonomi masyarakat setempat. 

2. Apakah Gerabah Sitiwinangun ini sudah pernah di impor keluar negeri 

    Gerabah Sitiwinangun ini Sudah masuk impor luar negeri tetapi belum sampai mendunia dan belum terkenal. Oleh karna itu, Pertumbuhan serta perkembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) ini memiliki potensi guna meningkatkan taraf hidup masyarakat. Indikasi nya dapat ditunjukkan dengan keberadaan UKM yang merupakan wujud nyata kehidupan sosial dan ekonomi dari rakyat Indonesia.

    Pemasaran UKM memiliki karakteristik unik. Karakteristik tersebut diantaranya sumber daya yang terbatas seperti keuangan, waktu, pengetahuan pemasaran, kurangnya keahlian spesialis, dan dampak yang terbatas di pasar. Dalam pemasaran UKM cenderung informal,tidak terstruktur, serampangan, spontan, reaktif, dibangun di atas dan sesuai dengan norma-norma industri. Kultur manajemen pada UKM lebih bersifat inovatif dan entrepreneurial, pengambiln keputusan lebih kreatif serta pemilik/manajer UKM cenderung lebih proaktif dan oportunis secara alami.

 3. Apakah Gerabah ini sudah berkembang didesa sitiwinangun kabupaten cirebon 

     Desa Sitiwinangun adalah desa penghasil gerabah yang berlokasi terletak di kecamatan Jamblang, di wilayah Kasultanan Cirebon. Desa ini dikenal sebagai desa penghasil gerabah dengan peradaban tertua di indonesia. Sebagian penduduk desa Sitiwinangun menggantungkan hidupnya dengan membuat kerajinan dari gerabah lalu menjualnya ke toko ataupun bandar gerabah. 

    Gerabah secara definisi diartikan sebagai peralatan dapur (untuk masakmemasak dan sebagainya) yang dibuat dari tanah liat yang kemudian dibakar. Contohnya pendaringan, gentong, kendi, poci, gelas, piring dan lain sebagainya. Berdasarkan sejarah, kata Sitiwinangun tersebut berasal dari kata ‘Siti’ yang berarti tanah dan ‘Winangun’ yang berarti yang dibangun (membentuk).

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun