Mohon tunggu...
Mutiara Dwi Anggini
Mutiara Dwi Anggini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Muhammadiyah Jakarta

A-mateur Writer

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Artikel Utama

Makin Keren Kerja di Event Organizer, Mahasiswa Pilih Kuliah atau Kerja?

14 Desember 2022   08:30 Diperbarui: 18 Desember 2022   18:30 1344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mendapat arahan saat magang. (sumber: SHUTTERSTOCK via kompas.com) 

Event organizer atau penyedia jasa professional yang mengatur keberlangsungan acara saat ini banyak digandrungi para anak muda, tidak terkecuali mahasiswa. Kerennya jadi panitia acara memang jadi dambaan. Tapi kalo dipikir-pikir, sepadan ga sih sama bayarannya?

Kerja sebagai sukarelawan atau volunteer di sebuah event organizer menjadi pilihan para mahasiswa yang mau mencari pengalaman kerja selama kuliah. Mulai dari festival musik sampai acara pemerintahan.

Banyak dari mahasiswa yang berpikir kerja di event organizer itu menyenangkan. Bertemu banyak orang, bisa lihat artis sampai pejabat dari dekat, bekerja sama dengan orang yang dianggap keren, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Kelihatannya memang menyenangkan.

Oleh karena itu, sebagai mahasiswa tingkat akhir dengan kesibukkan perkuliahan, saya pun untuk pertama kalinya mencoba bekerja sebagai sukarelawan di event organizer. Terlihat agak terlambat untuk ukuran mahasiswa sebenarnya.

Berdasarkan info dari teman dan hasil interview yang saya ikuti, akhirnya saya dapat bekerja sebagai sukarelawan dalam event pemerintahan di salah satu event organizer yang cukup ternama di Jakarta. Event berlangsung selama tiga hari dengan susunan acara yang cukup padat.

Kami para volunteer diberi kerja yang ringan. Karena dengan minim pengalaman, rasanya diberikan pekerjaan vital adalah hal yang berbahaya. Jadi kami diberi pekerjaan seperti menjaga stand registrasi tamu, menjaga ruang konsumsi, atau pekerjaan ringan lainnya.

Saya merasa dengan bergabung menjadi volunteer pada event organizer cukup menguntungkan karena bisa mendapatkan pengalaman dan banyak kenalan baru sehingga dapat meningkatkan relasi. Sejauh ini, saya merasa event organizer dan volunteer adalah hubungan yang menguntungkan.

Namun, menjadi event organizer tidak dapat dikatakan menyenangkan juga. Tiga hari mengikuti event, cukup menjadi distraksi untuk saya dalam mengerjakan skripsi yang akhirnya harus ngaret dalam mengerjakannya. 

Pada kenyataan, event organizer merupakan kumpulan orang yang menyiapkan sebuah acara. Yang mana untuk tetap dipercaya, kesempurnaan acara menjadi sebuah tuntutan.

Oleh karena itu mereka harus fokus sampai hal lain sering kali terabaikan.  Saya merasa meskipun mendapatkan pengalaman berharga, bergabung menjadi volunteer harus dipikirkan matang-matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun