Event organizer atau penyedia jasa professional yang mengatur keberlangsungan acara saat ini banyak digandrungi para anak muda, tidak terkecuali mahasiswa. Kerennya jadi panitia acara memang jadi dambaan. Tapi kalo dipikir-pikir, sepadan ga sih sama bayarannya?
Kerja sebagai sukarelawan atau volunteer di sebuah event organizer menjadi pilihan para mahasiswa yang mau mencari pengalaman kerja selama kuliah. Mulai dari festival musik sampai acara pemerintahan.
Banyak dari mahasiswa yang berpikir kerja di event organizer itu menyenangkan. Bertemu banyak orang, bisa lihat artis sampai pejabat dari dekat, bekerja sama dengan orang yang dianggap keren, dan masih banyak lagi alasan lainnya. Kelihatannya memang menyenangkan.
Oleh karena itu, sebagai mahasiswa tingkat akhir dengan kesibukkan perkuliahan, saya pun untuk pertama kalinya mencoba bekerja sebagai sukarelawan di event organizer. Terlihat agak terlambat untuk ukuran mahasiswa sebenarnya.
Berdasarkan info dari teman dan hasil interview yang saya ikuti, akhirnya saya dapat bekerja sebagai sukarelawan dalam event pemerintahan di salah satu event organizer yang cukup ternama di Jakarta. Event berlangsung selama tiga hari dengan susunan acara yang cukup padat.
Kami para volunteer diberi kerja yang ringan. Karena dengan minim pengalaman, rasanya diberikan pekerjaan vital adalah hal yang berbahaya. Jadi kami diberi pekerjaan seperti menjaga stand registrasi tamu, menjaga ruang konsumsi, atau pekerjaan ringan lainnya.
Saya merasa dengan bergabung menjadi volunteer pada event organizer cukup menguntungkan karena bisa mendapatkan pengalaman dan banyak kenalan baru sehingga dapat meningkatkan relasi. Sejauh ini, saya merasa event organizer dan volunteer adalah hubungan yang menguntungkan.
Namun, menjadi event organizer tidak dapat dikatakan menyenangkan juga. Tiga hari mengikuti event, cukup menjadi distraksi untuk saya dalam mengerjakan skripsi yang akhirnya harus ngaret dalam mengerjakannya.Â
Pada kenyataan, event organizer merupakan kumpulan orang yang menyiapkan sebuah acara. Yang mana untuk tetap dipercaya, kesempurnaan acara menjadi sebuah tuntutan.
Oleh karena itu mereka harus fokus sampai hal lain sering kali terabaikan. Â Saya merasa meskipun mendapatkan pengalaman berharga, bergabung menjadi volunteer harus dipikirkan matang-matang.