Mohon tunggu...
mutiara cahya afifah
mutiara cahya afifah Mohon Tunggu... mahasiswa

topik pengetahuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Parfum: Kimia di Balik Harumnya Pesona

29 Mei 2025   23:46 Diperbarui: 29 Mei 2025   23:49 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://cnfstore.com/blog/post/mengenal-lebih-jauh-eau-de-parfum-dan-rekomendasi produknya 

         

        Siapa yang tidak suka aroma yang menyenangkan? Dari semprotan di pagi hari sebelum beraktivitas hingga keharuman lembut yang melayang di udara, parfum telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya dan ekspresi diri kita. Namun, di balik setiap semprotan wewangian yang memikat, tersembunyi ilmu kimia yang kompleks dan menakjubkan. 

        Komposisi Kimia dalam Botol Elegan Sebuah parfum bukanlah sekadar campuran acak dari bau-bauan. Sebaliknya, ia adalah formulasi kimia yang dirancang dengan cermat. Komponen utamanya adalah senyawa aromatik (sering disebut fragrance oils atau essential oils), pelarut (umumnya alkohol), dan kadang-kadang bahan fiksatif untuk membantu aroma bertahan lebih lama. 

1. Senyawa Aromatik: Inilah jantung dari setiap parfum. Senyawa ini bisa berasal dari sumber alami, seperti bunga (mawar, melati), buah-buahan (jeruk, bergamot), rempah-rempah (kayu manis, cengkeh), atau resin pohon. Namun, sebagian besar parfum modern juga menggunakan senyawa sintetis yang dibuat di laboratorium. Kimiawan dapat menciptakan aroma baru yang tidak ditemukan di alam, atau mereplikasi aroma alami dengan lebih stabil dan ekonomis. Setiap senyawa aromatik memiliki struktur molekul yang unik, yang menentukan bagaimana indra penciuman kita merasakannya. 

2. Pelarut: Alkohol, seperti etanol, adalah pelarut paling umum dalam parfum. Fungsinya adalah untuk melarutkan konsentrat wewangian dan memungkinkan parfum disemprotkan sebagai kabut halus. Alkohol juga membantu menyebarkan aroma saat menguap dari kulit, meninggalkan jejak harum. Konsentrasi senyawa aromatik dalam alkohol inilah yang menentukan apakah suatu produk disebut eau de cologne, eau de toilette, eau de parfum, atau parfum (yang memiliki konsentrasi tertinggi dan tahan paling lama). 

3. Bahan Fiksatif: Beberapa parfum juga mengandung bahan fiksatif. Senyawa ini membantu memperlambat penguapan senyawa aromatik yang lebih ringan, memastikan wewangian bertahan lebih lama di kulit. Fiksatif bisa berupa resin alami atau senyawa sintetis. 

Hirarki Aroma: Nada Atas, Tengah, dan Dasar Salah satu aspek paling menarik dari kimia parfum adalah konsep piramida aroma atau nada (notes). Parfum dirancang untuk melepaskan aromanya secara bertahap seiring waktu, menciptakan pengalaman penciuman yang dinamis: 

a. Nada Atas (Top Notes): Ini adalah aroma pertama yang Anda cium segera setelah menyemprotkan parfum. Molekulnya kecil dan ringan, menguap dengan cepat. Nada atas biasanya segar dan cerah, seperti jeruk, mint, atau bergamot. Tujuannya adalah untuk menarik perhatian dan memberikan kesan pertama. 

b. Nada Tengah (Middle Notes/Heart Notes): Setelah nada atas menguap, nada tengah mulai tercium. Aroma ini lebih kaya dan lebih kompleks, membentuk "hati" dari parfum. Mereka bertahan lebih lama dari nada atas dan seringkali terdiri dari bunga (mawar, melati) atau buah buahan yang lebih berat. Nada tengah adalah inti dari karakter parfum. 

c. Nada Dasar (Base Notes): Ini adalah aroma yang paling tahan lama dan muncul setelah nada tengah memudar. Molekulnya besar dan berat, menguap paling lambat. Nada dasar seringkali hangat, woody, atau musky, seperti vanila, cendana, atau patchouli. Mereka memberikan kedalaman, kekayaan, dan daya tahan pada parfum. 

       Kimiawan dan perfumer (peracik parfum) menggunakan pemahaman mendalam tentang volatilitas (kecepatan penguapan) dan interaksi kimia antar molekul untuk menciptakan piramida aroma ini. Mereka dengan cermat memilih dan mencampur senyawa untuk memastikan transisi yang harmonis dari satu nada ke nada berikutnya. Jadi, lain kali Anda menyemprotkan parfum favorit, ingatlah bahwa di balik keharuman yang memikat itu, ada keajaiban kimia yang bekerja, menciptakan pengalaman sensorik yang unik dan pribadi. Dari molekul yang berinteraksi di kulit Anda hingga seni merancang setiap "nada" aroma, parfum adalah bukti nyata bagaimana kimia memperkaya kehidupan sehari-hari kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun