Mohon tunggu...
Mutiara Yulia Amanda
Mutiara Yulia Amanda Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Retorika dan Bahasa: Mengulas Definisi, Fungsi, serta Relevansinya

25 September 2025   10:01 Diperbarui: 25 September 2025   10:01 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pin.it/t0yFMmrZG

Retorika adalah seni menggunakan bahasa untuk menyampaikan gagasan dengan cara yang baik, jelas, dan meyakinkan. Istilah ini berasal dari bahasa Yunani rhetorike, yang berarti seni berbicara.

Pada zaman Yunani kuno, retorika dipakai terutama dalam pidato untuk memengaruhi orang lain. Namun, saat ini retorika tidak hanya terbatas pada pidato saja, tetapi juga mencakup cara menulis, berdiskusi, maupun berkomunikasi sehari-hari.

Singkatnya, retorika bisa dipahami sebagai keterampilan memakai bahasa agar pesan yang kita sampaikan dapat diterima dengan baik oleh orang lain.

Retorika memiliki beberapa fungsi penting. Pertama, sebagai alat untuk membujuk atau meyakinkan orang lain. Dengan kata-kata yang tepat, seseorang bisa mengajak orang lain untuk percaya, setuju, atau bahkan bertindak.

Kedua, retorika berfungsi memperindah bahasa. Ucapan atau tulisan yang disampaikan dengan gaya menarik akan lebih mudah dipahami dan diingat.

Ketiga, retorika berfungsi untuk mendidik. Dengan retorika, pengetahuan bisa disampaikan dengan teratur dan jelas, sehingga orang lain lebih mudah mengerti. Selain itu, retorika juga berfungsi sosial, yaitu membangun hubungan antarindividu dan menciptakan komunikasi yang harmonis di masyarakat.

Dalam studi bahasa, retorika memiliki relevansi yang sangat penting karena tidak hanya membahas bahasa sebagai kumpulan kata atau aturan tata bahasa, tetapi juga bagaimana bahasa digunakan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Bahasa bukan sekadar sarana menyampaikan informasi, melainkan juga alat untuk membentuk makna, memengaruhi cara berpikir orang lain, bahkan menggerakkan mereka untuk bertindak. Retorika hadir untuk mengajarkan bagaimana bahasa dapat disusun secara efektif agar tujuan komunikasi tercapai.

Misalnya, dalam konteks akademik, mahasiswa sering ditugaskan menulis esai atau menyampaikan pidato. Di sinilah retorika berperan. Retorika melatih mahasiswa agar mampu menyusun argumen yang logis, sistematis, dan meyakinkan.

Logis berarti setiap argumen memiliki dasar yang masuk akal, sistematis berarti ide disusun dengan alur yang teratur, sementara menarik berarti penyampaian dilakukan dengan gaya bahasa yang tidak membosankan. Tanpa retorika, tulisan atau pidato bisa saja benar secara tata bahasa, tetapi lemah dalam menyentuh audiens karena tidak mampu memengaruhi atau meyakinkan mereka.

Dengan demikian, retorika bukan hanya seni berbicara, tetapi juga keterampilan penting yang mendukung studi bahasa. Retorika mengajarkan kita bagaimana menggunakan bahasa bukan sekadar untuk berkomunikasi, tetapi juga untuk memengaruhi, mendidik, memperindah penyampaian, serta menjalin hubungan sosial. Melalui studi bahasa yang dilengkapi dengan retorika, seseorang tidak hanya memahami bahasa sebagai sistem, melainkan juga sebagai alat yang hidup, dinamis, dan bermanfaat dalam kehidupan nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun