Mohon tunggu...
Mutiara Ramadhina
Mutiara Ramadhina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UNJ

Pendidikan Sosiologi 2020

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Agama sebagai Pilar dalam Kehidupan Manusia

19 Juni 2021   21:27 Diperbarui: 25 Desember 2021   18:19 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Salah satu bagian dari perubahan sosial adalah terjadinya lapisan sosial dalm masyarakat yang juga memberikan dampak negatif bagi masyarkat. Agara dampak negatif dari perubahan sosial dan pelapisan sosial dalam masyarakat yang terjadi bisa diminimalisisr bahkan diarahkan ke hal yang positif. Disiinilah peran Agama Islam sangat sentral dalam menghadapi fenomena kehidupan manusia yang terus mengalami perubahan sosial yang semakin cepat, ditandai dengan kemajuan yang terjadi di berbagai bidang yang pada tahap selanjutnya memaksa masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan segala bentuk perubahan yang terjadi. Ibarat satu negara tidak akan bisa melangkah lebih jauh jika tidak ada rambu-rambu yang dijadikan sebagaai dasar dan pedoman kemana arah perjalanan negara bersangkutan.

Pemahaman agama, sebagai salah satu pilar penting dalam membentuk masyarakat adil dan sejahtera menjadi penting untuk diperhatikan. Artinya, kerigidan, penuhanan atas pemahaman sendiri dan menganggap yang lain sebagai golongan sesat harus diberantas. Sebab pada hakikatnya tidak ada kebenaran apa pun yang menginjak dan meniadakan kebenaran lain.

Agama Islam memiliki konteks akhlak yang begitu sempurna karena Islam mengatur semua aspek kehidupan manusia baik hubungan manusia dengan Allah, hubungan manusia sesama manusia, dan akhlak manusia dengan lingkungan. Maka, dengan menjadi seorang muslim yang kaffa tentunya menjadi pribadi yang berakhlak (berkarakter) sebagaimana tutunan Nabi Muhammad SAW.

Praktek ajaran agama, selain bisa memberikan terapi yang bersifat kuratif, dia juga memiliki aspek preventif terhadap gangguan jiwa atau mental. Adanya perintah Allah untuk memelihara ukhuwah, saling memenuhi kebutuhan, saling merasakan penderitaan dan kesenangan orang lain akan menjaga kemungkinan terjadinya gangguan mental. Pada dasarnya tujuan agama adalah menentukan seseorang untuk menerima kenyataan hidup yang sudah diatur oleh Allah.

Secara lebih terperinci, pentingnya peran agama dalam kehidupan manusia dapat dipahami dalam poin-poin berikut:

a. Agama Menghidupkan Nilai Luhur Moralitas

Agama menjadi penghidup nilai luhur moralitas artinya dengan adanya agama setiap umat hidupnya akan lebih jelas moralitas yang akan dimilikinya, misalnya seperti sikap jujur, tolong-menolong dalam kenaikan, selalu menyapa, dan moral lainnya. jika tidak ada agama, kemungkinan manusia akan berbuat sewenang-wenangnya.

b. Agama Memberi Kekuatan dalam Menanggung Penderitaan Hidup

Agama memberikan kekuatan dalam menanggung penderitaan hidup dikarenakan setiap kali umat manusia mengalami depresi atau merasa dalam penderitaan mereka langsung berdoa dan meminta pertolongan kepada Allah S.W.T. Jika manusia yang imannya lemah, maka pada saat menerima penderitaan hidup makan akan sulit untuk mengontrolnya.

c. Agama Mendorong Kemajuan Ilmu Pengetahuan

Selain memberikan pedoman hidup yang bersifat spiritual, agama juga mendorong kemajuan ilmu pengetahuan. Keyakinan agama mengajarkan kepada manusia bahwa pengetahuan tak terbatas merupakan sumber dari keteraturan alam yang berlaku di jagat raya ini (yang menjadi dasar dari teori ilmu pengetahuan), yang diibaratkan sebagai sebuah buku maha besar yang dikarang seorang sarjana yang  sangat cerdas. Setiap halamannya yang berisi serangkaian paragraf dan kalimat, mengandungi cahay kebenaran yang mendorong kita untuk mempelajari dan merenungkannya.

f. Sebagai Motivasi

Ajaran agama yang sudah menjadi keyakinan mendalam akan mendorong seseorang atau kelompok untuk mengejar tingkat kehidupan yang lebih baik. Pengalaman ajaran agama tercermin dari pribadi yang berpartisipasi dalam peningkatan mutu kehidupan tanpa mengharapkan imbalan yang berlebihan. Keyakinan akan balasan Tuhan terhadap perbuatan baik telah mampu memberikan ganjaran batin yang akan mempengaruhi seseorang untuk berbuat tanpa imbalan material. Melalui motivasi keagamaan seseorang terdorong untuk berkorban baik dalam bentuk materi maupun tenaga atau pemikiran. Pengorbanan seperti ini merupakan aset yang potensial dalam pembangunan.

g. Sebagai Obat Kegelisahan Hati

kebanyakan remaja sering mengalami kegelisahan hati dikarenakan nilai-nilai agama yang ada belum diterapkan dengan bijak. Jika seseorang merasa gelisah, maka banyak cara yang dapat dilakukan seperti meyakini bahwa dirinya mampu dalam menjalani setiap aktivitas yang ada, melakukan kegiatan positif seperti mengaji, bersholawat, dan sholat.

h. Mendapatkan Kebahagiaan dan Ridho Allah

jika seseorang mendapatkan uang yang berlimpah namun meraka tidak bahagia artinya mereka masih memiliki keyakinan yang kurang. Namun, jika seseorang memiliki kebahagiaan di setiap pekerjaan yang dikerjakan maka orang tersebut artinya selalu bersyukur atas nikmat yang didapat.

Berdasarkan analisis sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa agama sangat berperan dalam kehidupan manusia. Dengan agama, seseorang dapat merasa tenag menjalani hari-harinya, merasaa bahagia dan bersyukur setiap kali  mendapatkan rezeki yang ada. Selain itu, dengan adanya agama, kehidupan manusia jadi lebih tentram dan damai.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun