Mohon tunggu...
Mutiara AlifiansyahKP
Mutiara AlifiansyahKP Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

2240020061_Mutiara Alifiansyah K.P

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Keberagaman Bahasa

2 November 2020   18:46 Diperbarui: 2 November 2020   18:59 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Hallo rekk,   Assalamualaikum wr. wb 

Di dunia sekarang ini memiliki 7000 lebih bahasa. Yang paling banyak adalah bahasa Mandarin yang mencapai 1.1 Milyar orang yang menggunakan bahasa Mandarin, yang kedua terdapat bahasa Spayol yang memiliki 410 juta orang yang mengunakan tersebut dan yang ketiga bahasa Inggris terdapat 310 juta orang yang menggunakan bahasa Inggris.

 Nah kalian penasarankan kok bisa sih di dunia memiliki bahasa yang beraneka ragam bahasa? Yuk simak artikel dibawah ini.....

Asal-Usul Bahasa 

menurut Noam Chomsky bahasa muncul saat 60000-100000 tahun yang lalu di Africa. Sebelum itu manusia hanya dapat berkomunikasi melalui mulut dan gestur tubuh seperti yang ada di film yang tentang pada jaman pithecanthropus itu juga melakukan komunikasi melalui gerak tubuh atau gestur tubuh. 

Dengan berevolusinya otak kita dapat memahami yang ada di sekitar kita seperti makanan, minuman, situasi bahaya menjadi satu sebutan- sebutan yang simple yang diteorikan berhasal dari sumber bunyi  yang ada disekitar seperti menirukan suara kucing "miaww"  kemudian setelah itu kita dapat memikirkan dua benda menjadi satu kalimat. Kombinasi kata tersebut akan menjadi cikal bakal dalam terbentuknya bahasa.

Ternyata Mesir Kuno juga sangat kepo tentang asal-usul bahasa terjadi sampai-sampai pada jaman Mesir Kuno bereksperimen bagaimana bahasa ini dapat terjadi dengan sendirinya?. Eksperimen ini menggunakan dua bayi yang dikurung dalam kandang besi selama 2 tahun dibiarkan saja tanpa diajak untuk mengobrol ternyata selama 2 tahun dua bayi terseut mengucapkan kata yang tidak pernah diajarkan sebelumnya yaitu kata "Bekos". Bekos ini berasal dari bahasa Phyrgian yang berarti roti. Dengan ini Mesir Kuno menyimpulkan bahwa bahasa berasal dari bahasa Phyrgian. 

Ragam Bahasa 

Awal mula bahasa sangatlah beragam yaitu pada saat nenek moyang kita berimigrasi ke seluruh dunia untuk mencari makan kemudia nenek moyang kita berperncar atau memisahkan diri agar dapat memiliki pemasokan makanan yang banyak. Setelah itu nenek moyang bertemu kembali dalam satu negara yang memiliki bahasa tersendiri dan dapat membentuk bahasa baru yang disesuaikan oleh keadaan alam, makanan, dan makhluk hidup lainnya . Karena isolasi kebudayaan ini lah yang menyebabkan adanya keanekaragaman bahasa yang ada di dunia. 

Di Indonesia juga memiliki keanekaragaman bahasa karena Indonesia adalah negara kepulauan yang mencakup lebih dari 1700 pulau yang dihuni oleh sekitaran 255 juta penduduk. Angka ini menunjukkan bahwa banyak keanekaragaman budaya, etnis, agama, maupun bahasa yang dapat ditemukan di dalam negara ini. Sesuai dengan semboyan kita Bhineka Tunggal Ika berbeda-beda tetapi tetap satu.

Jika kalian tinggal di kota Surabaya dan kalian mau pergi ke Solo bahasa yang digunakan di Solo adalah bahasa Jawa. Meskipun kita sama-sama  di Jawa tetapi bahasanya memiliki perbedaan yang kuat. 

Di Surabaya identik dengan  memakai bahasa Jawa yang kasar tetapi di Solo menggunakan bahasa Jawa yang halus sampai-sampai orang Surabaya terkadang tidak mengerti bahasa Jawa halus orang Solo. Setiap kota memiliki bahasa-bahasa tersendiri untuk memudahkan komunikasi antar masyarakat sekitar. Dengan ini dapat menyimpulkan bahwa meskipun kita ada yang di pulau yang sama tetapi bahasanya beranekaragam. 

Nahh gimana menarik bukan belajar asal-usul bahasa menambah wawasan juga kann 

Terima kasihh....

NAMA : Mutiara Alifiansyah Kidang Pinangkas

NIM : 2240020061

PRODI : D-IV Analis Kesehatan

UNIVERSITAS : Universitas NU Surabaya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun