Rancangan Ejaan Pembaruan 1956.Â
Rancangan Ejaan Melindo (Melayu-Indonesia) 1961.
Rancnagan Ejaan Lembaga Bahasa Kesusastraan (LBK) 1966
Ejaan Van Ophuysen (1901)
Huruf yang berfungsi sebagai huruf i, seperti mulanya dengan ramai digunakan juga untuk menulis y
Huruf j untuk menulis kata-kata jang, pajang, sajang, dsb
Huruf oe untuk menuliskan kata-kata goeroe, itoe, oemoer,dsb
Tanda baca seperti koma ain, untuk menuliskan kata-kata ma'moer,'akal, 'ta, pa'
Ejaan Repoblik atau Soewandi 1947Â
Huruf oe diganti dengan huruf u
Bunyi hamzah dan bunyi sentak ditulis dengan k pada kata-kata tak, pak, rakyat, dsb
Kata ulang dapat ditulis dengan angka 2 seperti kanak2
Awalan di- dan kata depan di kedua-duanya ditulis serangkai dengan kata yang mendampinginya