Pengaruh Peran Orangtua terhadap Motivasi Belajar Anak pada Pembelajaran Daring

KKN Tematik UPI 2020

Mutiara Adila

1701123

Pada saat ini dunia sedang dilanda wabah yang disebabkan oleh virus bahkan sekarang sudah ditetapkan sebagai pandemi. Virus yang dikenal dengan Covid-19 ini dapat menginfeksi manusia dan dapat menular dengan cepat. Maka untuk mencegah penularan, pemerintah menetapkan untuk melakukan segala kegiatan di dalam rumah termasuk kegiatan belajar dan mengajar.

Maka demi kesehatan serta kegiatan belajar dan mengajar tetap berjalan Kemendikbud memutuskan untuk melakukan Pembelajaran jarak jauh melalui Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Belajar dari Rumah dalam Masa Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19). 

Belajar di Rumah tentunya menjadi sebuah tantangan baru baik bagi siswa, guru serta orang tua. Bagi guru kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh membuat kontak antar guru dan siswa terhambat oleh jarak sehingga membuat hubungan dengan siswa berkurang. Walaupun komunikasi antar guru dan siswa masih bisa berjalan melalui gawai namun tidak lebih interaktif daripada biasanya. 

Selain itu akibat isolasi yang berkepanjangan dapat berdampak terhadap siswa khususnya pada motivasi dan prestasi belajar akibat sulitnya berkonsentrasi. Maka dari itu, peran Orang tua dirasa penting pada saat-saat seperti ini dikarenakan orang tua lah yang dapat berkontak secara langsung terhadap siswa, sehingga pemantauan akan lebih efektif apabila dibantu oleh peran orang tua. 

Namun realitanya komunikasi orang tua dan guru pun masih terhambat, selain itu tidak semua orang tua mampu mendampingi anak belajar di rumah akibat tidak mengerti cara membangkitkan motivasi pada anak serta menangani kesulitan belajar anak. Dengan demikian, untuk membangkitkan motivasi belajar bagi anak dapat mengikuti langkah-langkah berikut ini:

1. Pahami Gaya Belajar Anak

Setiap anak memiliki keunikan nya masing-masing, termasuk saat belajar setiap anak memiliki caranya sendiri. Maka cara belajar anak tidak bisa dipukul rata, akibatnya sering ditemukan anak menjadi susah diatur, malas untuk belajar, dll hal ini bisa jadi akibat cara belajar yang tidak disesuaikan dengan gaya belajar anak. 

Maka untuk mengetahui gaya belajar anak, dapat dilihat dari bagaimana anak mengekspresikan dirinya, dari minatnya, dan bagaimana anak menyelesaikan masalah. Namun apabila belum mengetahui metode yang tepat maka dapat lakukan berbagai metode belajar yang tepat bagi anak.