Mohon tunggu...
Lyfe

Suksesku untuk Mengabdi

18 Desember 2017   09:44 Diperbarui: 18 Desember 2017   09:53 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sukses menurut saya adalah dimana kita dapat mendapatkan apa yang kita inginkan dengan usaha yang sudah kita lakukan. Sukses bisa kita dapatkan tak hanya bermodalkan kecerdasan akademik saja namun keberuntungan dan doa dari orangtua tak kalah pentingnya agar kita dapat meraih kesuksesan. Seberapa suksesnya kita tergantung pada usaha yang kita lakukan.

Kesuksesan saya yang pertama, ketika kelas 4 SD aku mendapat peringkat 1 dan masuk ke kelas unggulan. Saat itu saya tak mendapatkan peringkat itu dengan sendirinya , melainkan dengan usaha yang sangat berat dimana saat teman-teman yang lain pulang dan bermain saya harus mengikuti les dengan guru yang kebetulan teman dari ibu saya. Rasanya berat namun bagaimana lagi saya tahu orangtua saya memberikan les demi kebaikan saya dan hasilnya pun saya peringkat 1 .

Kesuksesan saya yang kedua, saat saya mengikuti lomba karawitan se SMA kota mewakili sekolah saya walaupun sekolah saya tidak menjuarai peringkat 1 namun bisa menampilkan yang terbaik itu sudah membuat bangga orangtua dan guru saya.

Kesuksesan selanjutnya saat saya  keterima di UAD jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Pertama saya menolak menjadi seorang calon guru , jadi saya mendaftar dan mengikuti tes di POLTEKES KEMENKES yogyakarta dengan jurusan Gizi kesehatan seperti keinginan saya dulu dan karena kesukaan pada dunia kesehatan. Segala cara sudah saya lakukan , mulai dengan mengikuti seleksi raport dan les agar saya bisa keterima di kampus itu . namun Allah memiliki rencana yang lain, saya lolos hanya sampai tes tertulis saja . Rasanya tidak karuan ketika mendengar pengumuman itu mungkin ini rencana Allah dan saya  mengikuti keinginan ibu saya yang menyuruh mendaftarkan ke UAD jurusan pgsd .

Mungkin menurut orang guru itu selalu di remehkan gajinya sedikit,harus menerangkan dengan teriak-teriak dll. Saya di besarkan di keluarga guru dimana saudara dari ibu saya dan ibu saya sendiri berprofesi seorang guru jadi saya tahu segala tentang guru namun ketika mau mendaftar terdapat keraguan mulai dari saya tidak pedean, tidak bisa menerangkan dll yang menghantui saya bahkan ada seseorang yang berkata kepada saya saat dia tahu bahwa saya mendaftar menjadi calon guru dia mengatakan bahwa " calon guru itu apa kerjanya apaan " perkataan itu yang saat ini menjadikan saya motivasi agar dapat membuktikan bahwa kelak saya bisa sukses dengan profesi saya. 

Ibu saya pernah bilang kepada saya kalau seberat apapun masalahmu sesusah apapun hidupmu akan seketika  hilang saat kamu melihat tingkah lucu anak didikmu . Dan itu saya buktikan saat saya mulai magang di SD, saat saya memasuki kelas seketika apa yang membuat saya sedih bisa hilang ketika melihat tingkah lucu mereka. Ibu saya tidak pernah bosan memberikan saya motivasi untuk menggapai sukses saya .

Menjadi guru memang sudah rencana terbaik allah yang diberikan kepada saya . Sekarang saya tahu bahwa menjadi guru tidaklah gampang saat oranglain meremehkan guru , mereka tidak tahu gimana susahnya menerangkan kepada anak didik dan mengkondisikan kelas yang rame . Saat oranglain meremehkan guru satu kata yang saya ingat kalau guru bukan profesi yang hebat namun profesi hebat tercipta berkat guru . saya tidak malu menjadi calon guru, namun saya bangga menjadi calon guru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun