Mohon tunggu...
Muthiah Afifah
Muthiah Afifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Universitas Nasional

Selanjutnya

Tutup

Healthy

FOMO sebagai Coping Mechanism terhadap Self Healing

2 Juli 2022   21:35 Diperbarui: 2 Juli 2022   21:37 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Di era digital saat ini, memberikan kita akses yang mudah. Anda dapat dengan mudah menemukan berita dan detail informasi terbaru dari mana saja di dunia. Secara khusus, melalui berbagai platform media sosial dan berbagi pesan singkat, mudah untuk menemukan aktivitas kerabat, keluarga, dan bahkan  selebriti. Intensitas interaksi dunia maya  melalui internet justru menimbulkan kondisi psikologis yang disebut FoMO atau Fear of Missing Out.


Apa itu FoMO (Fear of Missing Out)?  

Para ahli menggambarkan FoMO sebagai penyakit mental. Ini adalah saat Anda terlalu cemas karena Anda tidak memiliki informasi terbaru, berita atau gosip selebriti, atau bahkan tren terbaru. Salah satu ciri dari mereka yang menderita FoMO adalah rasa ingin tahu mereka yang terus-menerus tentang kehidupan orang lain.


FoMO memengaruhi kita mengambil keputusan secara terburu-buru. tetapi Gangguan FoMO tidak hanya memengaruhi kesehatan mental, tetapi juga berdampak signifikan pada kehidupan sehari-hari dalam pengambilan keputusan. Terutama bagi orang yang menderita gejala FoMO akut seperti, Takut tidak mengikuti tren terkini. Meski tidak semua tren saat ini cocok untuknya.
Ketakutan dia untuk harus mengikuti tren tersebut tanpa pertimbangan yang cermat, pada kenyataannya, dapat mengganggu keputusan yang tidak pantas, terburu-buru, atau di luar kemampuannya.

 

Bagaimana cara yang paling efektif untuk melawan FoMO dan mengurangi efek negatifnya? 

Salah satu metode yang terbukti sangat efektif adalah "puasa" di media sosial. Membatasi penggunaan media sosial berarti sangat efektif dalam mengurangi kecemasan, ketakutan akan momen yang hilang, FoMO, atau masalah kejiwaan lainnya seperti kesepian atau depresi. Membatasi penggunaan media sosial hingga 30 menit sehari juga dapat memberikan manfaat kesehatan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun