Mohon tunggu...
Mustlieliek
Mustlieliek Mohon Tunggu... Freelancer -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya hanyalah insan biasa yang biasa berbuat layaknya manusia biasa, sehingga saya hanya biasa-biasa saja.. tidak seperti yang lainnya biasa berbasa basi seperti penjual obat ..

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Asap Knalpot Penyebab Kanker Paru-paru

7 Agustus 2017   15:28 Diperbarui: 7 Agustus 2017   16:05 1546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: beritatrans.com

Asap Knalpot Penyebab Kanker Paru Paru. Bagi Anda yang suka beraktifitas mungkin sudah terbiasa menghisap asap knalpot. Asap yang sudah biasa dihisap, diantaranya asap angkutan umum seperti angkot, bis, bajaj dan lain-lain. Apa lagi jika Anda orang yang tinggal di kota-kota yang besar pasti lebih banyak asap knalpot yang Anda hisap dibandingkan dengan orang yang tinggal di desa, karena jumlah kendaraan yang ada di kota lebih banyak dibandingkan dengan di desa atau kampung. Hati-hati bagi Anda yang suka beraktifitas di jalanan atau suka menghisap asap knalpot dari kendaraan, karena asap knalpot yang dikeluarkan oleh kendaraan-kendaraan dapat menimbulkan berbagai penyakit pada tubuh Anda, salah satunya adalah penyakit kanker paru-paru. Berikut penjelasan tentang asap knalpot penyebab kanker paru-paru.

Asap Knalpot Penyebab Kanker Paru Paru

Sebagian besar dari Anda mungkin hanya mengetahui bahwa penyebab dari timbulnya penyakit kanker paru-paru adalah karena suka merokok (perokok aktif). Padahal masih banyak penyebab lain dari timbulnya yang harus Anda ketahui, diantaranya adalah orang yang suka menghisap asap rokok atau bisa juga disebut dengan perokok pasif, debu, dan bisa juga disebabkan oleh asap knalpot yang dikeluarkan oleh kendaraan. Asap knalpot penyebab yang harus dibahas, karena asap knalpot tidak kalah bahayanya dengan penyebab lainnya.

Orang-orang yang suka menghisap asap knalpot mempunyai resiko terkena penyakit kanker paru-paru yang sama dengan orang-orang yang suka menghisap asap rokok. Sebuah panel ahli yang bekerja di Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa asap knalpot merupakan salah satu penyebab timbulnya penyakit kanker paru-paru yang mematikan, yang harus dihindari oleh kita. Selain penyakit kanker paru-paru, penyakit mematikan lain yang disebabkan oleh asap knalpot adalah tumor di kandung kemih.

Pemimpin dari penelitian yaitu Dr. Christopher Portier mengatakan bahwa "Bukti ilmiah memaksakan dan kelompok pekerja sepakat untuk menyimpulkan bahwa asap knalpot dapat menyebabkan timbulnya penyakit kanker paru-paru pada tubuh manusia. Mengingat adanya resiko, paparan campuran bahan-bahan atau zat-zat kimia ini harus dikurangi di seluruh dunia."             

Anda yang tidak ingin terkena penyakit kanker paru-paru sebaiknya hindari semua penyebab timbulnya kanker paru-paru. Anda jangan pernah menganggap penyakit kanker paru-paru ini karena penyakit ini merupakan penyakit kanker yang paling ganas dan paling banyak penderitanya dibandingkan dengan penyakit kanker lainnya. Bagi Anda yang suka merokok sebaiknya berhenti dari kebiasaan yang dapat merugikan tubuh Anda ini dan juga bagi Anda yang suka beraktifitas di jalan-jalan atau di tempat umum sebaiknya gunakanlah masker penutup hidung dan mulut, agar menghindari masuknya asap knalpot, debu dan asap rokok ke dalam tubuh Anda. Mudah-mudahan dengan cara tadi Anda dapat terhindar dari penyakit kanker paru-paru.

Selain menghindari asap kendaraan tentunya juga menerapkan pola hidup sehat lainnya untuk menjaga dan mecegah timbulnya penyakit kanker paru dan penyakit lainnya. Mengkonsumsi obat kanker paru-paru yang alami sangat dianjurkan apabila Anda sudah menderita kanker paru.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun