Mohon tunggu...
Mustika Rahayu
Mustika Rahayu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang berkeinginan untuk menjadi penulis novel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemberian Edukasi Makanan Tambahan Pencegahan Stunting Balita di Desa Tirto Melalui Sosialisasi Online

26 Januari 2022   12:40 Diperbarui: 26 Januari 2022   12:43 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Stunting merupakan masalah kesehatan yang belum diatasi oleh pemerintah sepenuhnya. Terutama saat pandemi covid-19  membuat beberapa aktivitas terhenti dan mengakibatkan perubahan sosial ekonomi di Indonesia. 

Hal ini membuat petugas kesehatan tidak memantau pertumbuhan anak, bayi dan ibu hamil serta menurunnya akses pelayanan kesehatan. Prevalensi stunting di Indonesia masih sangatlah tinggi. berdasarkan  Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) menunjukkan bahwa angka stunting di Indonesia menunjukkan penurunan menjadi 24,4% pada tahun 2021.

Masalah yang menghambat pertumbuhan stunting seringkali tidak disadari. Karena tidak ada tanda-tanda seperti penyakit. Dampak dari stunting yaitu terjadinya masalah kesehatan sampai anak itu besar. 

Faktor dari stunting itu sendiri sangat kompleks yang diantaranya faktor genetik, status ekonomi, jarak kelahiran, riwayat BBLR, anemia pada ibu, higiene dan sanitasi lingkungan, dan defisiensi zat gizi.

Salah satu program yang dapat dilaksanakan agar tidak terjadinya stunting yaitu mencegah stunting berbasis keluarga. Dengan cara memberikan edukasi mengenai Pemberian Makanan Tambahan Balita (PMT Balita) melalui via online grup Whatsapp dengan dihadiri oleh sasaran yaitu ibu-ibu yang memilki anak usia balita, ibu RT, serta Kader di Desa Tirto.

Setelah melakukan penelitian mengenai stunting di daerah Desa Tirto. Terdapat hasil bahwa warga Desa Tirto kurang memperhatikan dan memberikan asupan gizi secara baik, sehingga hal ini bisa diatasi dengan melalukan sosialisasi mengenai PMT Balita. 

Saat berlangsungnya sosialisasi, ternyata tidak semua sasaran memahami zat gizi yang diperlukan dan juga ciri pemberian makanan tambahan yang baik bagi balita. Para responden berlangsung juga mendapatkan pertanyaan mengenai zat gizi serta ciri pemberian makanan tambahan yang baik untuk tumbuh kembang balita dari salah satu sasaran.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun