Mohon tunggu...
Mustika Finanda Sachnun Putri
Mustika Finanda Sachnun Putri Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa UIN Malang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Man Jadda Wajada

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Alat Permainan Edukatif Dapat Mengembangkan Kognitif Anak Usia Dini

20 Oktober 2021   07:24 Diperbarui: 20 Oktober 2021   08:17 952
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Perkembangan kognitif anak bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir anak untuk bisa mengolah perolehan belajarnya, sehingga anak bisa menemukan berbagai cara lain pemecahan masalah membantu anak untuk mengembangkan kemampuan nalar matematika dan  pengetahuan akan ruang serta saat dan  memiliki kemampuan mengelompokan sertamempersiapkan pengembangan kemampuan berfikir teliti. Anak dapat mengkaji dan  menyerap segala sesuatu yang terjadi dilingkungan sekitarnya ketika anak bermain, jadi anak bisa senang.

A. Pengertian Alat Permainan Edukatif (APE) 

    Alat permainan edukatif (APE) adalah ada banyak macam-macam peralatan atau sesuatu benda yang dapat dipergunakan untuk bermain. Yang dimana peralatan atau benda tersebut dapat menstimulasi dan mengembangkan seluruh kemampuan anak. APE merupakan alat bantu bermain sambil belajar yang meliputi alat-alat untuk bermain bebas dan kegiatan-kegiatan yang  di bawah pimpinan guru.Unsur edukatif lainnya dalam permainan adalah keseimbangan. Keseimbangan permainan tergantung pada maksud dan tujuan dari pembuatan atau penciptaan permainan itu sendiri. Permainan  edukatif, apabila berada di tangan orang yang salah, bisa berakibat buruk bagi tumbuh kembangnya anak usia dini. Bagaimanapun hebatnya unsur edukatif dalam permainan, tetapi bila tidak difungsikan dengan tepat atau disalah tempatkanoleh orang yang tidak bertanggung jawab, maka akan berakibat buruk terhadap psikis maupun fisik anak. Unsur keseimbangan dalam permainan berarti permainan tersebut dapat memiliki manfaat dalam kurun dan jangka waktu tertentu, misalnya berguna dalam jangka pendek, Jangka pendek berarti yang terjadi dalam proses pembelajarannya. Dengan pemahaman yang cukup mendalam atas proses tersebut diharapkan guru yang meliputi orangtua, pendidik di lembaga pendidikan, sebagai pemerhati pendidikan, mampu merencanakan dan mengimplementasikan penggunaan sumber belajar dan alat permainan edukatif.Berpijak dari beberapa pendapat pakar yang telah dijelaskan maka dapat di simpulkan  alat permainan edukataif (APE),merupakan alat permainan yang dirancang untuk pendidikan serta dapat mengembangkan beberapa aspek perkembangan anak usia dini.  

B. Pengertian Perkembangan Kognitif Pada Anak Usia Dini

    Kognitif merupakan proses berfikir anak usia dini, dimana anak akan memunculkan kemampuan menghubungkan, menilai dan mempertimbangkan kejadian atau peristiwa. Pengertian kognitif menurut Piaget adalah kemampuan seseoranganak dapat merasakan dan mengingat, serta membuat alasan untuk berimajinasi. Perkembangan kognitif tidak hanya meliputi matematika dan sains, namun juga dapat  pemecahan masalah  dan penguasaan konsep, hal tersebut dapat dikembangkan melalui sosial dan budaya sekitar anak-anak. Menurut Billett kognisi manusia lebih dari kepandaian individu dan dibentuk melalui kontribusi dari dunia sosial. Sejalan dengan pendapat Billett, Wong berpendapat bahwa dalam perkembangan kognitif anak usia dini dapat dikembangkan melalui interkasi. Interaksi dapat dilakukan dengan cara bermain atau dengan benda-benda yang ada disekitar anak.

   Anak usia dini yang berada pada tahap praoprasional,dapat berfikir dengan cara simbolik. Pemikiran simbolis membuat anak mampu untuk mengembangkan susunan kata dan gambar yang menggambarkan suatu objek atau tindakan yang tertentu dalam pikiran anak usia dini, sehingga jika dikaitkan dengan penyampaian pembelajaran, anak dalam tahapan ini memerlukan sebuah media konkret untuk  membantu anak usia dini dalam mencapai tingkat ketercapaian pembelajaran. Hal tersebut dapat juga didukung oleh Beaty ,bahwa anak usia 2-7 Tahun masih sering terkecoh oleh tampilan misalnya wadah tinggi dan kecil yang berisi air banyak daripada yang ada pada wadah yang pendek dan lebar serta anak belajar menduga efek satu tindakan ketika anak menuang susu dari wadah ke gelas akan menjadikan berkurang pada susu yang ada di wadah.  

   Pengembangan kognitif pada anak usia dini dapat bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berfikir anak dalam pemerolehan pembelajaran, yang dapat mengemukakan bermacam-macam alternatif dalam melakukan pemecahan masalah, dan membantu anak untuk mengembangkan akal matematis dan pengetahuan akan ruang dan waktu, selain itu juga anak dilatih untuk memiliki kemampuan dalam memilih, mengelompokkan, serta mempersiapkan kemampuan berfikir secara teliti.

    Kognitif merupakan kemampuan yang erat hubungannya dengan pengetahuan yang diperoleh oleh anak usia dini serta cara berfikir anak terhadap suatu kejadian, tindakan dan apa yang diamati anak di sekitarnya. Cepat tidakan anak dalam menyelesaikan masalah sangat bergantung pada perkembangan kognitifnya. Oleh karena itu, pengembangan kognitif anak  memiliki peran yang cukup besar dalam perkembangan potensi yang ada dalam diri anak untuk tahap berikutnya.

C. Kriteria alat permainan edukatif (APE) yang dapat mengembangkan aspek kognitif anak usia dini

     Perkembangan kognitif anak usia dini meliputi kemampuan otak anak dalam memperoleh, mengolah, dan menggunakan informasi tersebut menjadi pengetahuan bagi dirinya. Kemampuan kognitif berkaitan dengan kemampuan berfikir anak untuk dapat peroleh belajar, menemukan bermacam-macam alternatif pemecahan masalah, mengembangkan kemampuan logika matematika, mengelompokkan, serta kemampuan berpikir secara teliti.Dalam perkembangan kognitif ,anak merupakan perkembangan dalam  pengetahuan dari kemmapuan berfikir otak anak. Oleh karenanya anak, dapat dikatakan bahwa kognitif pada manusia menjadi salah satu modal dasar manusia yang berhubungan dengan pemahaman, pertimbangan, pengelolaan informasi, pemecahan masalah dan keyakinan pada diri anak usia dini. Hal ini perlu dikembangkan dengan melalui proses merangsang dan mengembangkan kognitif anak yang sesuai dengan tingkat pemahaman anak usia dini, seperti hal penggunaan alat permainan edukatif yang dapat di bongkar pasang (Puzzle).  

    Untuk melihat dan memahami secara lebihlanjut mengenai apakah alat permainan edukatif dapat dikategorikan sebagai alat permainan edukatif untuk anak paud atau tidak, terdapat ciri yang harus dipenuhinya yaitu:

  1. Alat permainan tersebut ditujukan untuk anak usia dini
  2. Difungsikan untuk mengembangkan berbagai perkembangan anak usia dini
  3. Dapat digunakan dengan berbagai cara, bentuk, dan untuk bermacam tujuan aspek pengembangan atau bermanfaat bagi anak
  4.  Aman atau tidak berbahaya bagi anak usia dini
  5. Dirancang untuk mendorong aktifitas dan kreatifitas anak usia dini
  6.  Bersifat konstruksif atau ada sesuatu yang dapat dihasilkan
  7. Mengandung nilai pendidikan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun