Sebelum Hubungan Internasional dikenal keberadaannya, lingkup Hubungan Internasional hanya terbatas dalam hubungan suatu negara dengan negara lainnya. Akan tetapi, seiring berkembangnya zaman cakupan Hubungan Internasional menjadi lebih luas seperti hubungan individu dengan individu lainnya, baik dalam suatu negara atau lintas batas negara. Dalam Islam sendiri, Hubungan Internasional sangat dicintai karena hubungannya tidak hanya antara satu hubungan manusia dengan manusia lainnya melainkan sudah meluas dalam hubungan rahmatan lil alamin. Dalam al-Qur'an sendiri sudah banyak ayat-ayat yang menjelaskan tentang Hubungan Internasional baik secara langsung maupun tidak langsung.
Pengertian suatu negara dalam Hubungan Internasional adalah merupakan suatu wilayah yang berada di permukaan bumi dan kekuasaannya baik secara politik, militer maupun budaya yang diatur oleh pemerintah yang ada di wilayah tersebut. Menurut al-Qur'an surat al-Hujurat ayat 13 Allah SWT berfirman:Â
"Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal".
Ayat tersebut menegaskan bahwa umat manusia itu diciptakan berbangsa-bangsa, ada yang laki-laki dan ada yang perempuan. Meskipun berbeda-beda bahasa, ras, dan budaya  agar saling kenal-mengenal. Dan perbedaan inilah agar manusia dapat saling memahami akan perbedaan tersebut, bukan malah memperdebatkannya atau mempermasalahkannya. Selain itu, Allah SWT tidak pernah membeda-bedakan makhluk ciptaannya, dan yang membedakannya itu adalah keimanan dan ketakwaan.
Al-Qur'an juga menjelaskan bahwa agama bukanlah suatu penghalang agar terbentuknya suatu kaum untuk berhubungan baik dengan kaum yang lain. Maka dari itu, sudah seharusnya bagi kita untuk menjalin hubungan dan menjaga tali silaturrahmi dan mempererat Ukhuwah Islamiyah. Dan sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bersikap adil.