Mohon tunggu...
Ibnu Abdillah
Ibnu Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - ... kau tak mampu mempertahankan usiamu, kecuali amal, karya dan tulisanmu!

| pengangguran, yang sesekali nyambi kuli besi tua |

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mereka-reka Migrasi Deculs Pasca-Kepergian Messi

7 Agustus 2021   20:34 Diperbarui: 7 Agustus 2021   21:45 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lluis Gene/AFP via CNN Indonesia

Sulit menjelaskan bagaimama kelekatan, romantisme, serta kerjasama antara Barcelona dengan Messi yang terjalin puluhan tahun. Hubungan keduanya tak cukup dan tak bisa hanya disimplifikasi melalui penjelasan kontrak kerja profesional, tapi jauh melampaui itu. Messi adalah "anak" Barcelona, sebagaimana Barcelona adalah "rumah" baginya.

Tentu ada pergolakan psikologis yang berat, terutama bagi Messi, karena keputusan ini tidak akan mudah dan sederhana. Meski beberapa kali berkembang isu soal Messi hengkang, Messi marah dan tidak ramah, Messi kecewa, dan lainnya tapi selalu berakhir indah: perpanjangan kontrak.

Polemik kemarin pun sepertinya akan berakhir manis sebagaimana sebelumnya. Meski sempat menjadi free agent pasca berakhirnya kontrak pada 30 Juni 2021 lalu, tapi akhirnya ada angin segar merapatnya kembali Sang Legenda dengan beberapa kesepakatan termasuk ikhlas dengan pemotongan gaji sebesar 50%.

Ditunggu-tunggu, tak ada kabar. Hingga hari pengumuman dan penanda-tanganan, tak juga ada perkembangan. Alih-alih membahagiakan, publik dibuat terkejut dengan sebuah pengumuman, bahwa La Pulga dan Barcelona memutuskan untuk berpisah. Messi, kali ini, benar-benar hengkang. Meninggalkan klub yang telah mengisi sebagian cerita dalam hidupnya.

Konon, dari beberapa informasi beredar ada peran La Liga dalam memuluskan kegagalan kerjasama itu, terutama terkait financial fair play dan kegamangan Barcelona dalam mengakali terpukulnya keuangan mereka. Namun apapun, keputusan besar telah terjadi. Messi akan bermain di PSG, yang konon akan menyambutnya secara istimewa di Menara Eiffel.

Messi akan berjumpa kembali dengan rekan sejawatnya saat masih sama-sama membela Barcelona, Neymar Jr. Keduanya memang dekat. Mungkin saja, pilihan Messi untuk ke PSG adalah hasil bisik-bisik Neymar ketika keduanya berjumpa di final Copa America beberapa waktu lalu. Tidak, tidak. Keduanya hanya bertegur sapa ketika itu.

Jangan lupa, ia juga akan bertemu mantan pemain Real Madrid, klub yang menjadi musuh bebuyutan Barcelona sepanjang masa, seperti Angel Di Maria, Keylor Navas, dan tentu saja pemain yang beberapa kali bersitegang dengannya di lapangan, sama-sama legenda yang masih mencintai mantan klubnya tapi terpaksa pergi, petarung tangguh nan garang di lini belakang Real Madrid: Sergio Ramos.

Kepergian Messi tak bisa dianggap sederhana, banyak orang yang kecewa, terutama sebagian fans Deculs yang sekian tahun menemani Messi dengan setia. Tidak hanya fans, termasuk Aguero yang merasa tertipu karena salah satu alasan kepindahannya ke Barcelona adalah ingin bermain bersama Messi. Konon, ia sudah meminta tim kuasa hukumnya untuk memeriksa klausul kontrak kerjasama untuk melihat celah yang memungkinkan untuk cabut dari Barcelona.

Kekecewaan terbesar tentu dialami oleh fans Barcelona. Banyak orang dan pihak menjadi sasaran kemarahan, termasuk Laporta yang dianggap tidak serius memanfaatkan segala peluang yang ada. Griezmann juga tertimpa sial, dianggap sosok yang menggagalkan Messi untuk bertahan. Sebuah baliho kekesalan terbentang, "Lionel Messi Pergi Karena Anda, Antoine Griezmann!". Sudah jatuh, karena performa yang tak kunjung memuaskan, tertimpa tangga pula, dianggap biang keladi kepergian Messi.

Lalu kemanakah arah dukungan sebagian fans Barcelona yang kecewa itu? Sudah menjadi rahasia umum, bahwa Deculs terdiri dari mereka yang memang nge-fans pada Barcelona, sejak lama, paham sejarah, dan mereka yang baru melek melihat Barcelona luar biasa menggila sejak tahun 2008-an ketika masih ada Sang Maestro dan  Sang Jenderal, Iniesta dan Xavi, dan tentu saja karena ada Messi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun