Mohon tunggu...
Ibnu Abdillah
Ibnu Abdillah Mohon Tunggu... Wiraswasta - ... kau tak mampu mempertahankan usiamu, kecuali amal, karya dan tulisanmu!

| pengangguran, yang sesekali nyambi kuli besi tua |

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Seberapa Gereget Lagu "Indonesia Raya" di Hatimu?

17 Agustus 2019   16:55 Diperbarui: 17 Agustus 2019   18:42 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hari ini. 17 Agustus 2019. Di Indonesia dan di mana-mana, bendera Merah-Putih berkibar dan lagu Indonesia Raya dikumandangkan.

Dan sore ini, dari Go Dau Stadium, Ho Chi Minh City, Vietnam, kita melihat Merah-Putih dibentangkan dan Indonesia Raya dinyanyikan ketika Timnas U 18 kita berlaga di semi final melawan Timnas U 18 Malaysia.

Apa yang kita rasakan saat lagu Indonesia Raya dinyanyikan? Apa yang kita rasakan saat melihat wajah David Maulana, Bagas-Bagus, dan lainnya begitu khusyuk?"

Seberapa gereget lagu Indonesia Raya di hati kita? Seberapa kuat ia membuat kita bergetar dan luruh dalam rasa haru? Atau, pernahkah suatu ketika, sekali saja dalam hidup kita merasakan satu perasaan yang tak bisa dijelaskan saat lagu kebangsaan dan kebanggaan itu dinyanyikan?

Jawabannya beragam. Tentu saja subjektif-personal, sesuai pengalaman. Tapi yang jelas, entah bagaimana prosesnya, dalam setiap menyanyikan lagu Indonesia Raya, seperti ada kekuatan magis yang mendorong kita untuk semakin cinta pada bangsa ini. Tak jarang pula, pada titik tertentu, ada air mata bahagia yang menetes tak sengaja.

Jika perasaan itu masih ada, mungkin saja itu pertanda, bahwa rasa "nasionalisme" kita masih tersisa. Meski tak sesimpel itu untuk mengetahui kecintaan seseorang terhadap bangsa ini, tapi setidaknya, dengan kecamuk bahagia dan bangga saat ia dinyanyikan, kita tahu bahwa rasa nasionalisme itu tetap terjaga.

Selain saat dinyanyikan dalam acara formal, lagu Indonesia Raya menemukan daya magisnya yang paling "liar" saat dikumandangkan dalam momen-momen yang sifatnya perjuangan, membawa, menjaga dan mengharumkan nama baik bangsa di ajang-ajang internasional.

Kita, yang tak mampu berbuat banyak untuk mengisi kemerdekaan ini, kadang suka mbrebes mili saat lagu itu dinyanyikan, apalagi bagi mereka yang sudah melakukan sesuatu yang berharga, berprestasi, dan ikut memberikan sumbangan bagi bangsa ini.

Maka tidak aneh ketika Susy Susanti dulu berlinang air mata saat lagu Indonesia Raya dan bendera Merah Putih berkibar di Olimpiade Barcelona. Taufik Hidayat juga pernah merasakannya, termasuk Timnas U-19, pada 2012, dan para peraih Olimpiade Sains dan kejuaraan internasional lainnya.

Pernahkah nonton langsung pertandingan timnas sepak bola di lapangan dan merasakan bagaimana gemuruh suara lautan manusia menyanyikan lagu Indonesia Raya? Tak jadi soal bagaimana timnas kita berlaga, tapi saat lagu itu dikumandangkan, serasa ada yang bergetar dan membuat kita selalu merinding.

Waktu perhelatan AFF 2010, saya tak melihat langsung, tapi tulisan jenius Zen RS dalam "Simulakra Sepakbola"-nya seperti membuat kita sadar, bahwa lagu kebangsaan kita benar-benar memiliki daya magis yang luar biasa, dan itu hampir bisa dipastikan akan selalu dirasakan saat momen-momen besar, bersejarah, dan berharga bagi bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun