Mohon tunggu...
Mustakim
Mustakim Mohon Tunggu... Lainnya - STIAMAK BARUNAWATI SURABAYA

Optimis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengalaman Mahasiswa Magang di Perusahaan Bongkar Muat

25 Januari 2021   12:09 Diperbarui: 26 Januari 2021   12:50 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Kegiatan magang di STIAMAK Barunawati merupakan salah satu mata kuliah persyaratan menyelesaikan semester VII dengan bobot 4 SKS yang dimaksudkan sebagai sarana pengimplementasian berbagai ilmu yang telah didapatkan di perkuliahan, proses pembelajaran di dunia kerja dan sebagai pengabdian masyarakat. Output yang diharapkan dari Magang tersebut adalah mahasiswa dengan kompetensi di bidangnya sehingga siap pakai saat menyelesaikan masa studinya di kampus.

Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi dan Manajemen Kepelabuhanan Barunawati sebagai satu satunya perguruan tinggi yang konsisten dalam mengembangkan ilmu administrasi dan manajemen kepelabuhanan, berupaya mengarahkan setiap mahasiswa untuk dapat melaksanakan proses magang di lingkup kepelabuhanan. Seperti proses magang yang dilaksanakan mulai 1 Oktober 2020 sampai dengan 31 Desember 2020 di salah satu terminal operator pelabuhan “A” yang berada di Surabaya.

Pelabuhan sebagai gerbang keluar masuknya barang yang dikirim melalui jalur laut, terutama kontainer telah ditunjang dengan penggunaan alat-alat yang canggih dalam rangka mempercepat proses kegiatannya. Pengiriman barang dengan mengunakan kontainer mepunyai banyak keuntungan di antaranaya, terlindungi dari panas matahari dan hujan, tidak mudah rusak karena benturan serta dapat dijadikan sebagai tempat penyimpanan barang sementara di dermaga pelabuhan. Seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, disamping penggunaan alat-alat canggih juga digunakan alat penunjang lainnya yang membantu proses kelancaran data kegiatan bongkar muat kontainer seperti komputer, tablet, dan jaringan internet.

Komputer sebagai alat pengerjaan tugas bisa dimaksimalkan apabila dilengkapi aplikasi yang bisa menghubungkan satu komputer dengan komputer / alat lainnya (melalui jaringan) dan penggunaan nir kabel (internet). 

PT. “A” sebagai salah satu operator pelabuhan juga menggunakan alat-alat canggih dalam kegiatan bongkar muat kontainernya dan menggunakan komputerisasi yang berbasis jaringan nir kabel untuk menunjang pelaporan kegiatannya. Salah satu aplikasi komputer penunjang pelaporan, pengadministrasian dan pelayanan yang digunakan PT. “A” diberi nama Multipurpose Terminal Operation System (MTOS) dan IPORT serta G-Tally yang digunakan khusus dalam operasional dermaga. Sebagai salah satu contoh penginputan data kontainer yang di bongkar - muat ataupun yang di timbun (stack), bisa dilakukan melalui gadget / tablet yang berbasis ‘Andoid 4.04’ yang dihubungkan dengan IPORT dan MTOS.

Petugas Tally di dermaga akan secara ‘real-time’ menginput data kontainer yang dibongkar dari atas kapal mencakup kontainer yang dibongkar langsung menuju depo pelayaran (Truck Lossing), kontainer yang ditimbun sementara di dermaga (Stack Container Yard) dan kontainer yang ditimbun sementara untuk kemudian diangkut kembali dengan menggunakan kapal selanjutnya (Transhiftment). Atau untuk kontainer yang dimuat ke atas kapal yang mencakup kontainer yang dimuat dari lapangan penimbunan dermaga (Container Yard) dan kontainer yang dimuat langsung dari depo pelayaran.

Hasil penginputan ‘real-time’ petugas Tally melaui gadget yang menggunakan aplikasi G-Tally akan dapat secara langsung diketahui melalui aplikasi IPORT (untuk mengetahui produksi kontainer) dan aplikasi MTOS (untuk merencanakan, mengkoreksi dan mengetahui detail data kontainernya).

Namun adakalanya hasil data yang disajikan kurang akurat meski petugas Tally sudah ‘real-time’ dalam penginputannya yang dikarenakan beberapa sebab seperti adanya gangguan jaringan internet, sampah / residu aplikasi, dan kontainer yang belum / tidak terdaftar sehingga bisa menyebabkan kesalahpahaman atau selisih data antar penggunanya.

Hal itulah yang membuat penulis tertarik untuk mengkaji permasalahan  “Penggunaan G-Tally Oleh Petugas Tally Dermaga Dalam Kegiatan Bongkar Muat Kontainer Di PT. “A” dalam kegiatan magang ini.

PT “A” adalah salah satu terminal operator pelabuhan yang berdiri pada Januari 2002 dan dikukuhkan sebagai Badan Usaha Pelabuhan (BUP) pada tahun 2010 melalui keputusan menteri perhubungan. Pada tahun 2015 PT “A” ini melakukan Re-branding untuk lebih bisa meningkatkan image dan performa perusahaan yang semakin berkembang, dengan misi perusahaan : menyediakan dan mengoperasikan fasilitas terminal pelabuhan dan peralatan tepat guna ; menyediakan SDM yang professional dibidang operasi terminal dan logistik ; memberikan jasa layanan logistic tepat waktu dan efesien ; dan turut mengembangkan perekonomian Negara dan memupuk keuntungan.

Adapun bidang usaha PT “A” selaku badan usaha pelabuhan adalah sebagai terminal kontainer domestik dan terminal penumpukan kontainer, dengan memberikan layanan jasa penunjang seperti pelayanan general cargo, rifer container, intermoda kereta api, transshipment container, dan bunker BBM kapal.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun