5 Cara Mendidik Anak Era Disrupsi

Teknologi yang berkembang di era disrupsi saat ini menjadi pemikiran bagi orang tua yang memiliki anak usia dini di era digital. Dengan perkembangan era digitalisasi maka tidak menutup kemungkinan akan bermunculan keterampilan-keterampilan baru yang tidak nampak secara fisik, namun nampak di dunia maya. Keterampilan di era digital memiliki dampak positif dan negatif bagi genarasi mudah, seperti anak usia dini. 

Orang tua yang memiliki anak usia dini harus mengikuti arus perkembangan teknologi yang berkembang dengan cepat pada genarasi melenial. Mulai dari kecanduan games, media sosial, internet, youtube, web, smartphone, laptop, dan tv digital. Semua teknologi yang mendukung dalam kehidupan sehari-hari ini memberikan dampak bagi perkembangan anak usia dini.

Perkembangan teknologi di era disrupsi juga memberikan dampak positif bagi anak usia dini antara lain mulai bermunculan profesi baru secara umum enam profesi baru di era digital antara lain: 

(1) UI/ UX Manager, yang fokus dalam mendesain antar muka dalam web atau smartphone, 

(2) Head of E-Commerce, yang fokus pada bisnis online tentang konten digital sesuai dengan kebutuhan pangsa pasar, 

(3) SEO Manager, yang fokus pada pengaturan kata kunci pada dunia maya untuk menaikan traffic (pengunjung) dari sebuat web site, 

(4) Had of Digital, yang fokus pada pengembangan aplikasi, desain situs web, pemasaran global dari berbagai media sosial, dan startegi pemasaran perusahaan digital, 

(5) Content Creator, yang fokus pada konten tulisan, foto, vidio di media sosial yang layak untuk tayang di layar kaca, dan 

(6) Social Media Strategist, yang fokus pada media sosial seperti promosi konten perusahaan, iklan brand dari perusahaan dan membuat branding yang menarik pembaca.

Lima solusi dari permasalah anak di era digital antara lain: (1) Pola asuh orang tua yang sesuai dengan masa perkembangan anak usia dini, (2) pembuatan kontrak bermain antara anak dengan orang tua, (3) penggunaan teknologi yang sesuai dengan porsi dan kebutuhan anak, (4) penanaman nilai-nilai agama dan pendidikan karekter sejak dini, (5) Orang tua cerdas dalam membaca peluang era disrupsi.