Mohon tunggu...
Mustafa Tope
Mustafa Tope Mohon Tunggu... Guru - Guru SMK Negeri 4 Makassar

membaca, menulis, mengajar, berdiskusi, belajar, memfasilitasi, melakukan perjalanan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mendapati Murid Merokok dan Terlambat

23 Februari 2023   04:16 Diperbarui: 23 Februari 2023   04:39 232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
desain oleh Mustafa

Benar, merokok dan terlambat datang ke sekolah tidak baik untuk kesehatan dan juga untuk masa depan murid. Merokok dapat menyebabkan berbagai penyakit serius seperti kanker, penyakit jantung, stroke, dan lain sebagainya. Selain itu, merokok juga dapat mempengaruhi kualitas hidup dan memperpendek usia seseorang.

Sementara itu, terlambat datang ke sekolah juga tidak baik karena dapat mengganggu proses pembelajaran dan konsentrasi siswa lain. Selain itu, terlambat datang ke sekolah juga dapat memberikan kesan buruk terhadap sikap dan disiplin murid di masa depan.

Oleh karena itu, penting bagi murid untuk memahami pentingnya kesehatan dan disiplin dalam kehidupan sehari-hari, dan penting bagi guru untuk memberikan edukasi dan mendukung perubahan perilaku positif pada murid. Pernyataan-pernyataan di atas saya dapatkan dari elaborasi yang dihasilkan oleh chatGPT OpenAI.

Pagi ini seperti biasanya, aktivitas pagi bersama teman-teman saya adalah memantau kedatangan murid di sekolah kami. Alhamdulillah pagi ini di sekitar wilayah SMK Negeri 4 Makassar yang berlokasi di Jl. Bandang 140, Makassar, cuaca berawan namun tidak lagi turun hujan. Nampaknya semalam hujan cukup deras mengguyur daerah ini karena sisa air di jalan raya masih terlihat. Lokasi ini berada di utara kota Makassar, tidak jauh dari wilayah Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta. Rasa bangga menyeruak melihat orang tua, saudara, keluarga, pengemudi transportasi umum bergegas dan berlomba menurunkan murid-murid kami. 

Bersamaan datangnya dengan murid-murid yang mengendarai motor nya sendiri. Suatu dilema bagi kami karena murid Kelas X pun sudah ada yang mengendarai kendaraaan bermotor padahal secara aturan lalu lintas tentunya mereka belum memenuhi syarat. Kami berupaya mengingatkan mereka dan juga menyampaikan dalam beberapa kesempatan bertemu orang tua untuk tidak memberikan kesempatan berkendara sendiri murid yang belum cukup umur menurut peraturan lalu lintas di negara kita.

Setelah mengawasi murid-murid yang datang pada pagi hari ini, saya tergerak untuk berjalan ke sudut lain dari sekolah kami. Sebagai gambaran lokasi sekolah kami tidak terlalu luas, namun berada di posisi jalan yang strategis dan terletak dalam 1 blok area yang dikelilingi oleh jalanan umum. Saya berjalan perlahan ke sudut belakang sekolah. Seperti yang saya pikirkan saya akan ketemu dengan murid yang terlambat dan mungkin lagi nongkrong di salah satu warung di belakang sekolah. 

Ternyata pikiran saya tersebut terbukti. Saya mendapati 2 orang murid lagi duduk di depan warung di samping motor mereka. Mereka lagi bercakap dan menghisap rokok. Sejurus salah satu dari mereka langsung membuang rokoknya dan yang satu masih melanjutkan. Saya mengambil posisi duduk di motor mereka dan bertanya dengan tenang, "kenapa tidak masuk ke sekolah"?. Mereka serentak menjawab bahwa lagi menunggu teman. Saya berdialog dengan mereka bahwa apa yang mereka lakukan adalah hal yang seharusnya tidak terjadi. 

Saya segera mengajak mereka masuk ke pintu depan sekolah. Bersamaan teman yang mereka tunggu tiba. Dua orang murid berkendara ke pintu depan sekolah dan satu orang lainnya sendiri. Saya sambil bergurau mengatakan saya ikutan ya ke depan. Murid tersebut menjawab saya takut pak nanti dimarahi. Saya yakinkan bahwa ayo kita masuk ke sekolah dan saya akan mengantar mereka sampai melewati pintu gerbang kecil (pintu masuk ke ruang-ruang kelas kami).

Akhirnya mereka masuk ke ruang sekolah dan saya menyampaikan kepada teman piket bahwa mereka sudah saya ajak berdialog dan mereka saya minta langsung masuk ke kelas.

Malam ini setelah shalat Isya, saya membuka laptop dan membuka laman chatGPT OpenAI lalu saya menuliskan kalimat "Sikap guru terhadap murid yang merokok dan terlambat datang ke sekolah". Setelah saya enter muncul jawaban berikut:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun