Mohon tunggu...
Mustafa Khamal
Mustafa Khamal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Jan lupa mampir ke YT & FP : CMZ Gaming guys... bantu Follow dan Subscribe yaaa.. Terimakasih

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN Tentang Penguatan Literasi

25 September 2021   13:18 Diperbarui: 28 September 2021   21:35 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dampak dari Pandemi Covid-19 dalam bidang pendidikan secara global berdasarkan laporan United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) pada tanggal 20 April 2020 sudah 191 negara menutup satuan pendidikan dengan 1,575,270,054 peserta didik terdampak. UNESCO juga menyebutkan bahwa pandemi Covid-19 mengancam 577.305.660 pelajar dari pendidikan pra-sekolah dasar hingga menengah atas dan 86.034.287 pelajar dari pendidikan tinggi di seluruh dunia (Pujiastuti, 2020).

Pandemi Covid-19 di Indonesia memberikan dampak kepada 646.192 satuan pendidikan, 68.801.708 peserta didik, dan 4.183.591 pendidik mulai dari jenjang Pendidikan Anak Usia Dini sampai Pendidikan Tinggi, Pendidikan Khusus, Pendidikan Vokasi, Pendidikan Masyarakat, Kursus dan Pendidikan Keagamaan (Kemendikbud, 2020).

Berdasarkan gambaran dampak pandemi tersebut kegiatan pendidikan di Indonesia harus tetap berjalan dalam keadaan apapun. Berbagai kebijakan dikeluarkan oleh pemerintah untuk tetap menjamin terselenggaranya kegiatan pendidikan pada semua jalur dan jenjang pendidikan. Satu kebijakan yang dikeluarkan pemerintah adalah sistem pendidikan dilakukan secara online atau sistem dalam jaringan (daring) sejak bulan Maret 2020.

Kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh Universitaas Pendidikan Indonesia (UPI) dengan judul “Kuliah Kerja Nyata Tematik Literasi dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional” yang bertemakan “Mengembangkan Literasi (literasi baca dan tulis, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan) dan Rekognisi Merdeka Belajar Kampus Merdeka-Pusat Prestasi Nasional” dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus – 26 September 2021.

Dalam KKN ini, saya dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang bernama Bapak Restu Minggra, S.Pd., M.T. Saya berada di kelompok 2 yang beranggotakan 30 orang yang tersebar di beberapa daerah, diantaranya Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Lampung, Belitung, Jawa Barat, Sulawesi hingga Malaysia. Ada beberapa program yang ditawarkan oleh LPPM UPI, saya memilih “Program Literasi Baca Tulis Secara Daring dan Program Literasi Digital Secara Daring”.

Adapun program-program yang ada di dalam bidang Literasi Baca Tulis dan Digital ini bermacam-macam, seperti pendampingan pembelajaran daring peserta didik dan orang tua peserta didik yang mendukung kegiatan Literasi Baca Tulis dan Digital, membantu guru membuat dan mengembangkan materi pembelajaran, serta membantu administrasi sekolah, baik ditingkatkan SD, SMP dan SMA secara daring. Tidak lupa juga membuat gambar atau poster, artikel dan Video.

Selama kegiatan KKN daring ini, ternyata KKN bisa dilakukan secara online yang mana cara dan kegiatannya pun berbeda dengan KKN seperti biasanya. Menurut saya, ada plus minusnya selama keberlangsungan KKN secara daring ini.

Terakhir, KKN ini banyak memberikan banyak bangat manfaat untuk diri saya pribadi, dimana saya secara tidak langsung melatih skill saya dalam bidang editing, IT dan berkomunikasi sama peserta didik, guru dan masyarakat. hal ini merupakan bekal bagi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi untuk kedepannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun