Mohon tunggu...
Mussab Askarulloh
Mussab Askarulloh Mohon Tunggu... Editor - Sastra Indonesia

Menaruh perhatian pada budaya dan literasi, juga kesenian terutama sastra dan musik.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Sebab-Sebab Saya Mendukung "Rumbling" Eren Yeager

12 Februari 2021   14:14 Diperbarui: 24 Maret 2021   18:37 12281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dari situ, diutuslah empat orang titan-shifter (orang Eldian yang bisa berubah menjadi titan) untuk memata-matai penghuni tembok. Mereka memulai invasi dengan melubangi tembok dan menyebarkan teror titan kepada penghuni di dalamnya, yang mana hal itu belum pernah terjadi selama lebih dari ratusan tahun. Salah satu yang menjadi korban serangan titan pertama ini ialah ibu Eren. Insiden inilah yang telah menanamkan dendam membara ke dalam diri Eren.

Aliansi oposisi yang melawan Eren terbentuk karena dua hal, yakni (1)untuk memperjuangkan kemanusiaan dan (2)kesamaan nasib sebagai orang-orang yang kalah. Bayangkan seandainya "rumbling" gagal diaktifkan sejak awal. Negara-negara di dunia, terutama Marley, tentu akan melancarkan serangan secara membabi buta kepada pulau Paradis, seperti yang sudah direncanakannya bersama keluarga Tybur sejak awal.

Pun jika aliansi berhasil menghentikan "rumbling" di tengah jalan, sisa-sisa kekuatan musuh yang tinggal sedikit itu lambat laun akan kembali bangkit, dengan masih menyimpan sedikit benih ketakutan dan kebencian terhadap Eldian dan titan. Benih tersebut lama-lama akan tumbuh membesar melahirkan kebencian baru. Sejarah kebencian dan ketakutan seperti sudah terjadi antara Marley dan Eldia selama ratusan tahun akan terulang kembali. Kebencian akan melahirkan represi. Represi akan melahirkan pemberontakan. Dan seterusnya, dan seterusnya.

JALAN CERITA YANG KLISE

Mari kita ke sampingkan sejenak persoalan salah-benar itu dan mencoba melihatnya dari sisi konsep dan jalan cerita. Jika aliansi oposisi menang melawan Eren, maka plotnya akan sama saja seperti cerita manga shonen (manga untuk remaja) pada umumnya, di mana kekuatan kebaikan dan persahabatan pada akhirnya akan mampu mengalahkan kejahatan apapun. Jika begitu, anime ini akan berakhir dengan klise. Tentu saja itu akan sangat disayangkan, mengingat bagaimana cerita dan konflik anime ini sudah berhasil dibangun dengan sedemikian kompleks.

Dari musim-musim awal, Hajime Isayama, mangaka Attack on Titan, sudah berusaha membangun konflik dengan rapi dan sabar, disusul dengan berbagai misteri dan teka-teki yang menegangkan. Bahkan, menjelang musim terakhir, sang mangaka berhasil menghadirkan plot twist yang akan membolak-balikkan pikiran pembaca. Belum lagi strategi untuk menghadirkan sudut pandang pihak seberang, yang membuat pembaca bimbang mengenai siapa sebenarnya yang hitam dan siapa yang putih.

Dengan semua kemewahan cerita itu, rasanya mustahil jika manga ini akan berakhir dengan ending yang klise. Setidaknya tentu kita boleh berharap begitu.

Meski begitu, saya juga tidak ingin seratus persen mendukung gerakan "rumbling" Eren. Karena, pada akhirnya akan sama saja. Saya bayangkan projek "rumbling" ini benar-benar berhasil memusnahkan seluruh umat manusia di dunia, kecuali penghuni Pulau Paradis. Jika sudah begitu, yang akan didapatkan oleh Eren hanyalah kekosongan. Motivasi utamanya adalah dendam. Ia barangkali akan dapat merasakan kebebasan seperti yang dicita-citakan, namun tidak akan lama. Jika sudah tidak ada dendam untuk dibalaskan dan teman-teman untuk dilindungi, apa lagi yang bisa dilakukan. Setidaknya begitulah yang saya bayangkan. Karena itu, saya berharap Isayama akan bisa menyajikan ending yang memuaskan. 

Sang mangaka sendiri sudah berkata bahwa manganya sebentar lagi akan sampai pada titik akhir. Setelah sampai sejauh ini, sebagai pembaca tentu kita boleh berimajinasi tentang bagaimana cerita ini akan diakhiri. Bagi saya itu sah-sah saja. Namun yang tidak kalah penting, kita doakan agar sang mangaka terus diberi kesehatan dan keluasan pikir, supaya beliau dapat terus melahirkan karya-karya luar biasa selanjutnya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun